Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menghadiri rapat koordinasi dan sinkronisasi bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Gubernur Banten Wahidin Halim. Dalam rapat tersebut, Anies menyampaikan mayoritas warga korban banjir sudah kembali ke rumah masing-masing.
"Di DKI Jakarta di hari ketujuh, mayoritas pengungsi telah kembali ke rumahnya," ujar Anies, Selasa (7/1/2020).
Ia merinci, jumlah pengungsi di hari ketujuh tercatat 697 orang dan tenda pengungsian sebanyak tujuh unit. Bahkan, kata Anies, warga tak lagi tinggal di tenda pengungsian. Mereka hanya memanfaatkan tenda sebagai tempat istirahat usai membersihkan rumah dari sisa-sisa banjir.
"Sejak hari keempat, tidak ada lagi pengungsi 24 jam. Tempat pengungsi lebih ke tempat istirahat, makan, ganti pakaian, jadi bukan 24 jam. Begitu juga dengan tujuh lokasi tersisa, untuk istirahat, makan, minum, sambil selesaikan pembersihan di rumahnya," ujarnya.
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya, akibat hujan deras sejak 31 Desember 2019 malam hingga 1 Januari 2020 pagi, sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) terendam banjir.
Akibat banjir, ratusan ribu orang terpaksa mengungsi. BPBD DKI merilis rekap laporan banjir di hari kelima banjir, Minggu, 5 Januari 2020. Untuk wilayah Jakarta Pusat sudah tidak ada pengungsi.
Untuk Jakarta Utara masih ada 220 jiwa di tiga lokasi pengungsian, Jakarta Barat 2.752 jiwa di empat lokasi, Jakarta Selatan 393 jiwa di delapan lokasi pengungsian, dan Jakarta Timur 1.036 jiwa di enam titik pengungsian.
"Total pengungsi adalah 4401 jiwa dengan 21 titik lokasi pengungsian," tulis Kapusdatin BPBD DKI M Ridwan dalam keterangannya, Minggu 5 Januari 2020.
Reporter: Yunita Amalia
Sumber: Merdeka.com