Dapatkah Seseorang Bertahan Hanya Makan Daging Sapi?

Dapatkah seseorang bertahan hanya dengan mengonsumsi daging sapi saja?

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jan 2020, 12:00 WIB
Ilustrasi daging sapi. (Foto: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Daging sapi dikategorikan sebagai red meat, yang mengandung zat besi dalam jumlah yang lebih tinggi daripada ayam atau ikan. Oleh karena itu, asupan daging sapi yang moderat dapat direkomendasikan sebagai bagian dari diet sehat. Namun, dapatkan seseorang bertahan hanya dengan mengonsumsi daging sapi saja?

Dilansir dari Live Science, kolestrol tinggi, kanker, dan hidup yang lebih pendek dapat menjadi risiko yang sangat nyata. Menurut Johanna DiStefano, ahli biokimia dan kepala Unit Penyakit Diabetes dan Fibrotik di Institut Penelitian Genomik Phoenix berpendapat bahwa di dunia nyata, pola makan dengan hanya daging sapi sama sekali tidak memiliki kandungan gizi yang diperlukan untuk menopang manusia.

"Itu adalah pertanyaan paling bodoh yang pernah saya dengar dalam waktu yang lama," kata DiStefano, menanggapi email dari Live Science yang menanyakan apa yang akan terjadi pada seseorang yang mencoba hidup hanya dengan daging sapi.

Faktanya, katanya, lemak hewani adalah satu-satunya sumber signifikan kolesterol berbahaya bagi kebanyakan orang. Oleh karena itu, mengurangi konsumsi daging dapat menyebabkan darah secara signifikan lebih sehat.

 

 

Simak Video Menarik Berikut:


Sumber signifikan kolestrol berbahaya

Ilustrasi daging sapi. (iStockphoto)

"Satu hal yang ditunjukkan oleh penelitian berulang kali adalah makan lebih banyak sayuran dikaitkan dengan peningkatan homeostasis glukosa, dan tingkat hipertensi dan lipid," jelas DiStefano, yang dengan kata lain, mengonsumsi sayuran berkaitan dengan gula darah yang lebih stabil, tekanan darah dan angka kolesterol yang lebih sehat.

"Daging sapi tidak," lanjutnya.

Faktanya, lemak hewani adalah satu-satunya sumber signifikan kolesterol berbahaya bagi kebanyakan orang. Oleh karena itu, mengurangi konsumsi daging dapat menyebabkan darah secara signifikan lebih sehat.

"Ada sangat sedikit serat dalam daging sapi, dan tidak memiliki serat dikaitkan dengan peningkatan risiko jenis kanker tertentu, termasuk kanker kolorektal, serta diabetes. Namun, ada perlindungan yang diberikan sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian dalam makanan yang tidak bisa dilakukan oleh daging sapi," jawab DiStefano.

DiStefano menambahkan, salah satu manfaat dari makan makanan yang beragam adalah dapat ternutrisinya semua kebutuhan yang diperlukan oleh tubuh. Seseorang yang makan makanan beragam akan mendapatkan vitamin C, vitamin A, mineral, dan nutrisi lain berfungsi secara optimal.

 

Penulis: Lorenza Ferary

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya