Kemenkeu Siapkan Dana Talangan demi Amankan Laut Natuna

Kementerian Keuangan siap mengalokasikan kebutuhan anggaran untuk pengadaan alutsista, salah satunya untuk pengamanan Laut Natuna.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jan 2020, 17:25 WIB
Gagah dan sangarnya pasukan TNI gelar apel siap amankan Laut Natuna dari kapal China. (Twitter @Puspen_TNI)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani, mengaku tidak tahu-menahu soal rencana pembelian kapal baru untuk Kementerian Pertahanan (Kemhan). Sebab sejauh ini pihaknya hanya mengalokasikan kebutuhan anggaran untuk pengadaan alutsista.

"(Soal penambahan kapal?) Tentunya kami tidak tahu apa yang disampaikan apakah sudah ada alokasinya, nanti dicek persisnya, tentunya di Kemenhan itu kita tahu sudah ada pendanaan alutsista. Apakah itu kapal, peralatan untuk perang lainnya," kata Askolani ditemui di Kantornya, Jakarta, Selasa (7/1/2020).

Kendati begitu, pihaknya mengaku siap untuk memberikan dana talangan apabila memang dibutuhkan Kementerian Pertahanan untuk menambah kapal baru. Nantinya anggaran tersebut berasal dari Bendahara Umum Negara (BUN).

"Nanti lihat kebutuhan. Ini baru awal tahun. Pagu Kemhan kan banyak, kalau kurang atau tidak cukup kan ada dana cadangan untuk antisipasi dan kebutuhan mendesak," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tambah Kapal

Gagah dan sangarnya pasukan TNI gelar apel siap amankan Laut Natuna dari kapal China. (Twitter @Puspen_TNI)

Sebelumnya, pemerintah Jokowi-Ma'ruf berencana akan menambah armada kapal berukuran besar untuk mengamankan perbatasan laut Indonesia. Upaya ini dilakukan untuk menjaga daerah laut Indonesia dari serbuan kapal-kapal asing.

"Ke depan Pak Prabowo tadi juga sudah bilang akan perbanyak kapal angkatan laut dan saya usul supaya ocean going kapal," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan di Kantornya, Jakarta, Jumat (3/1).

Menko Luhut menyebut keinginan Prabowo menambah atau membeli kapal berukuran besar bukan tanpa sebab. Mengingat selama ini di Indonesia belum memiliki kapal besar untuk menjaga kedaulatan laut Indonesia.

"Kita nggak pernah ada (kapal besar) selama republik ini merdeka. Jadi, sekarang ini tadi dengan Pak Prabowo tuh mau beli yang 138-140 meter," kata dia

 


Kapal Besar

Lagi, dua kapal maling ikan asal Vietnam disergap KRI Usman Harun saat mencuri ikan di perairan Natuna. (foto: Liputan6.com / ajang nurdin)

Kendati begitu, Menko Luhut enggan berkomentar lebih jauh terkait dengan rencana pembelian kapal tersebut. Hanya saja dirinya menyebut tahun ini kapal besar tersebut siap masuk ke Tanah Air.

"Ya gatau (dari mana) urusan menhan lah saya mau tanya-tanya bagaimana. Walaupun saya tahu masa saya cerita ke kau," sebutnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya