Jokowi Akan Relokasi Warga Korban Banjir dan Longsor di Sukajaya Bogor

Jokowi pun meminta agar para warga korban bencana di Sukajaya mau untuk mau direlokasi.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 07 Jan 2020, 17:53 WIB
Kunjungan Jokowi ke Kecamatan Sukajaya guna melihat langsung pengerjaan pembukaan akses jalan. (Foto: Liputan6/Lisza Egeham)

Liputan6.com, Lebak - Presiden Jokowi memerintahkan jajarannya untuk merelokasi warga korban banjir dan longsor di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. Setidaknya, ada 776 unit rumah yang mengalami kerusakan akibat bencana banjir dan longsor.

"Untuk masyarakat yang terkena longsor, untuk mau direlokasi, dipindahkan ke kurang lebih 2 kilometer dari situ," kata Jokowi di Pondok Pesantren La Tansa, Lebak, Banten, Selasa (7/1/2020).

Nantinya, kata dia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun rumah untuk merelokasi korban banjir dan longsor. Lahan untuk relokasi rumah warga akan mengggunakan lahan milik PT Perkebunan Nasional, yang jaraknya dua kilometer dari lokasi semula.

"Tadi yang untuk Kabupaten Bogor rumahnya nanti dari Kementerian PU, lahannya tadi lurah dan camat menunjuk lahannya PT P. Kalau lahan PT P berarti lebih mudah, pusat lagi," jelas dia.

Jokowi pun meminta agar para warga korban bencana di Sukajaya mau untuk mau direlokasi sejauh dua kilometer dari lokasi bencana. Dia menyatakan, Bupati Bogor Ade Yasin akan menyiapkan proses relokasi.

"Jadi selesai akan langsung diselesaikan Kementerian PU untuk perumahannya," ucap dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut, terdapat sejumlah titik longsor di Kecamatan Sukajaya, Bogor. Dia memastikan akan membuka akses jalan yang terisolasi akibat longsor.

"Kemarin kami lihat dari helikopter sangat kelihatan sekali, yang longsor itu bukan hanya puluhan, tapi ratusan. Ini baru pada tahap diselesaikan, dibersihkan, terutama yang terisolir," ujar dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya