Liputan6.com, Inggris - Sekitar 11 abad yang lalu, tepatnya pada 8 Januari 871, Alfred yang mungkin lebih terkenal di Inggris karena membakar kue daripada menyelamatkan negara dari Denmark, berhasil menghentikan momentum penjajah Denmark lewat Pertempuran Ashdown, di posisinya yang masih menjadi pangeran berusia 21.
Dilansir History Hit, kemenangan Alfred yang paling terkenal datang di Ethandun pada 878, yakni 7 tahun setelah keberhasilannya menghentikan penjajah Denmark.
Advertisement
Tetapi beberapa sejarawan membantah posisinya sebagai satu-satunya raja Inggris yang dianugerahi julukan "Hebat."
Denmark telah menyerbu pantai-pantai Inggris selama beberapa dekade, tetapi pada 866 serangan mereka mencapai fase terbaru dan lebih berbahaya lagi ketika mereka merebut kota utara York—sebuah kota North Yorkshire, Inggris.
Serangan cepat diluncurkan terhadap kerajaan-kerajaan Inggris di Northumbria, Anglia Timur dan Mercia. Dan pada 871, Wessex, kerajaan paling selatan, adalah satu-satunya yang tersisa.
Meski Raja Ethelred I telah memerintah orang untuk ditugasi mengalahkan serangan Denmark, justru yang datang adalah adik raja yang saleh dan rajin, Alfred.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Alfred Melawan Pertempuran
Alfred bukanlah prajurit Saxon yang kekar dan berjanggut, tetapi ia seorang yang memiliki kecerdasan tinggi yang memenangkan pertempuran melalui kekuatan licik daripada kasar.
Meskipun menderita penyakit kronis yang diyakini sebagai Penyakit Crohn, Alfred berjuang di garis depan selama tahap awal hidupnya.
Pada saat pasukan Viking mencapai perbatasan Wessex, kemajuan mereka tampak tak terhentikan. Mereka telah bertemu tanpa perlawanan terpadu, dan meskipun kerajaan Ethelred adalah yang terkaya yang mendominasi Inggris, keberhasilannya melawan penjajah tentu tidak dijamin.
Sebelum Ashdown, pasukan Ethelred telah bertarung melawan Denmark di Reading, tetapi telah dikalahkan oleh serangan Viking.
Pasukan Wessex mundur kembali ke wilayah persahabatan di bawah komando Alfred. Pasukannya bergerak ke perbukitan Berkshire, di mana dia dengan tergesa-gesa mengerahkan warga lokal untuk bertarung dalam upaya putus asa untuk menghentikan Denmark.
Ethelred bergabung dengan pasukan, dan membagi pasukan menjadi dua bagian, yang salah satunya akan dia perintahkan.
Namun, ketika Denmark tiba, desakan Raja untuk memimpin pasukan lewat doa mungkin telah menyebabkan penundaan yang berbahaya. Alfred mengabaikan perintah kakaknya, dan melancarkan serangan berani ke atas bukit melawan musuh.
Melihat saudaranya bergabung dalam pertempuran, Ethelred memerintahkan pasukannya untuk terlibat, dan setelah pertempuran yang sangat sengit, Saxon menang.
Pemimpin Denmark, Bagsecg terbaring mati, dan untuk pertama kalinya dibuktikan bahwa pasukan Denmark bisa dihentikan.
Reporter: Deslita Krissanta Sibuea
Advertisement