Liputan6.com, Jakarta - Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan, pihak Indonesia terus meningkatkan patroli di sekitar Natuna terkait masih adanya kapal China di sana.
"Sementara ini rutin saja jadi patroli Bakamla, juga lalu di backing oleh Angkatan laut, Polair dan sebagainya. Memang sudah rutin begitu," kata Mahfud di kantornya, Jakarta, Selasa (7/1/2020).
Advertisement
Dia menuturkan sampai sekarang, kekuatan di Natuna ditingkatkan. Meskipun dirinya menyebutkan belum tahu alasan China melakukan hal ini terus menerus.
"Cuma sekarang penguatannya ditingkatkan. Itu saja informasinya kan kita sudah tahu memang China begitu, kita belum tahu dibalik itu apa," jelas Mahfud.
Namun, masih kata dia, Indonesia dalam keadaan mempertahankan hak berdaulatnya.
"Dan itu ditegaskan kembali oleh Presiden di dalam rapat tanggal 6 kemarin sore. Itu sudah jelas tidak ada tawar-menawar kalau urusan melindungi itu," tegas Mahfud Md.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Nelayan Siap Didatangkan
Dia juga menjelaskan, pihak pemerintah sudah menyiapkan kebutuhan para nelayan untuk berlayar ke Natuna.
"Kita sekarang lagi mempersiapkan, misalnya bagaimana penyediaan minyak, bagaimana penampungan ikan di sana, karena kalau ambil ikan di sana terus pulang dulu kan nanti lama," ungkap Mahfud.
Selain itu, masih kata dia, juga sudah mempersiapkan pengusaha yang siap menampung hasil tangkapan nelayan di Natuna.
"Kita sedang mempersiapkan pengusaha-pengusaha yang akan menampung di sana. Dan banyak yang sudah daftar InsyaAllah kalau sudah jalan itu enggak ada masalah," pungkasnya.
Advertisement