Anggota parlemen Iran mengangkat tangan saat voting RUU yang menetapkan pasukan militer Amerika Serikat sebagai teroris, Teheran, Selasa (7/1/2020). Parlemen Iran menetapkan pasukan militer Amerika Serikat teroris sebagai tanggapan atas kematian Jenderal Qasem Soleimani. (ICANA NEWS AGENCY/AFP)
Anggota parlemen Iran mengangkat tangan saat voting RUU yang menetapkan pasukan militer Amerika Serikat sebagai teroris, Teheran, Selasa (7/1/2020). Dalam RUU itu seluruh pasukan militer AS serta pihak terkait pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani ditetapkan sebagai teroris. (ICANA NEWS AGENCY/AFP)
Anggota parlemen Iran mengangkat tangan saat voting RUU yang menetapkan pasukan militer Amerika Serikat sebagai teroris, Teheran, Selasa (7/1/2020). Mosi tersebut telah ditandatangani oleh anggota dewan pimpinan parlemen dan Komisi Integrasi Anggaran. (AP Photo/Vahid Salemi)
Anggota parlemen Iran mengangkat tangan saat voting RUU yang menetapkan pasukan militer Amerika Serikat sebagai teroris, Teheran, Selasa (7/1/2020). Parlemen Iran menetapkan pasukan militer Amerika Serikat teroris sebagai tanggapan atas kematian Jenderal Qasem Soleimani. (AP Photo/Vahid Salemi)
Anggota parlemen Iran memegang poster bergambar Jenderal Qasem Soleimani saat voting RUU yang menetapkan pasukan militer Amerika Serikat sebagai teroris, Teheran, Selasa (7/1/2020). Dalam RUU tersebut seluruh pihak terkait pembunuhan Soleimani ditetapkan sebagai teroris. (ICANA NEWS AGENCY/AFP)
Anggota parlemen Iran meneriakkan slogan-slogan saat voting RUU yang menetapkan pasukan militer Amerika Serikat sebagai teroris, Teheran, Selasa (7/1/2020). Mosi tersebut telah ditandatangani oleh anggota dewan pimpinan parlemen dan Komisi Integrasi Anggaran. (AP Photo/Vahid Salemi)