Akses Menuju Desa Terisolasi di Sukajaya Bogor Mulai Terbuka

Tersisa satu desa di jalur tersebut yang masih terisolasi, yakni Desa Cileuksa, yang berbatasan dengan Kabupaten Lebak, Banten.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jan 2020, 21:19 WIB
Kunjungan Jokowi ke Kecamatan Sukajaya guna melihat langsung pengerjaan pembukaan akses jalan. (Foto: Liputan6/Lisza Egeham)

Liputan6.com, Bogor - Sejumlah desa terisolasi di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sudah mulai bisa diakses setelah beberapa titik jalan yang tertutup longsoran berhasil dibersihkan menggunakan alat berat.

"Desa Pasir Madang yang kemarin terisolasi sudah dibuka, bantuan sudah bisa masuk," ujar Ketua Satgas pembukaan Jalur utama penghubung Desa Sukajaya-Desa Cileuksa Kecamatan Sukajaya, Suparman A di lokasi, Selasa (7/1/2020) petang.

Dikutip dari Antara, jalur penghubung Desa Sukajaya-Desa Cileuksa merupakan satu dari dua jalur utama yang ada di Kecamatan Sukajaya. Jika diurutkan berdasarkan rutenya, yaitu Desa Sukajaya, Sipayung, Cisarua, Jayaraharja, Pasir Madang, dan Desa Cileuksa.

Sejak hari pertama terjadinya longsoran pada hari Rabu (1/1/2020), ada enam titik longsoran yang dimulai dari Desa Cisarua, sehingga mengakibatkan empat desa di jalur tersebut terisolasi.

Namun, akses di Desa Cisarua berhasil dibuka pada hari kedua, akses di Desa Jayaraharja pada hari keempat, dan akses di Pasir Madang dapat dibuka hari ketujuh atau hari ini.

Artinya, tersisa satu desa di jalur tersebut yang masih terisolasi, yakni Desa Cileuksa, yaitu desa yang berbatasan dengan Kabupaten Lebak, Banten. Tapi, Suparman mengaku belum tahu ada berapa titik longsoran di desa tersebut.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Terus Membuka Akses

Timnya yang berasal dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Kementerian PUPR itu akan melanjutkan membuka akses menuju Desa Cileuksa setelah berhasil membuka akses sampai Desa Pasir Madang hari ini.

"Alat berat yang di sini ekskavator besar, satu ekskavator kecil satu, kemudian buldozer satu, loadernya ada empat," kata Suparman.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya