Selama Libur Nataru, Bandara Ngurah Rai Layani 1,4 Juta Penumpang

Dibanding tahun lalu tumbuh singnifikan

oleh Dewi Divianta diperbarui 10 Jan 2020, 07:00 WIB
Penumpang di Bandara Ngurah Rai selama libur Nataru meningkat tajam (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Liputan6.com, Denpasar Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali sukses mengawal kelancaran arus libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) dengan terwujudnya zero accident selama pelaksanaan Posko Angkutan Terpadu Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Posko Nataru). Selama 19 hari pelaksanaan Posko Nataru yang dimulai pada tanggal 19 Desember 2019, dan berakhir pada Selasa (7/1/2020) tercatat sebanyak 1.415.478 penumpang serta 8.968 pergerakan pesawat udara tercatat keluar masuk Bali melalui bandar udara.

“Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan, pelaksanaan Posko Nataru dapat berjalan dengan lancar, aman, dan 100 persen zero accident. Selama 19 hari pelaksanaan, tercatat lebih dari 1,3 juta penumpang dan lebih dari 8 ribu pergerakan pesawat udara telah dilayani oleh Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Jika dibandingkan dengan statistik pada periode yang sama di pelaksanaan Posko Nataru sebelumnya, terdapat pertumbuhan yang cukup signifikan,” jelas Co. General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, Sigit Herdiyanto, Rabu (8/1/2020). Pada pelaksanaan Posko Nataru di tahun sebelumnya, tercatat sebanyak 1.264,107 penumpang serta 8.264 pesawat udara telah terlayani.

 

“Pada pelaksanaan di tahun ini, persentase pertumbuhan penumpang dan pergerakan pesawat udara masing-masing adalah sebesar 8,1 persen dan 2,6 persen. Pertumbuhan yang cukup bagus, di tengah mayoritas capaian bandar udara lain yang sedang kurang baik, bandar udara kami masih mencatatkan pertumbuhan. Tentunya hal ini sangat positif,” lanjutnya.

Dalam catatan jumlah penumpang yang terlayani, jumlah penumpang yang datang ke Bali tercatat unggul tipis atas jumlah penupang yang berangkat meninggalkan Bali. Total penumpang yang datang tercatat adalah sebanyak 719.425 penumpang, dengan pembagian 387.562 penumpang di rute internasional, serta 331.863 penumpang dari rute domestik. Sedangkan jumlah penumpang yang berangkat adalah sebanyak 696.053 penumpang.

“Masih sama seperti pelaksanaan Posko Nataru sebelumnya, total penumpang dari rute internasional masih mengungguli jumlah penumpang dari rute domestik. Perbandingannya 750.648 untuk rute internasional, dan 664.830 untuk rute domestik. 53 persen berbanding 47 persen,” ungkap Sigit. Tercatat, selama pelaksanaan Posko Nataru, puncak arus liburan wisatawan terjadi pada hari Minggu (22/12/2019) atau H-3 dari Hari Raya Natal 2019. Sebanyak 77.411 penumpang tercatat telah terlayani melalui 486 pesawat udara, dengan pembagian 41.421 penumpang tiba di Bali, serta 35.990 penumpang berangkat meninggalkan Pulau Dewata.

Sedangkan puncak arus balik terjadi pada H+2 libur Tahun Baru 2020, atau terjadi pada hari Jumat (3/1/2020). Pada hari tersebut, tercatat sebanyak 81.462 penumpang terlayani melalui 505 pesawat udara.

 


Extra Flight 325 Penerbangan

Penumpang di Bandara Ngurah Rai selama libur Nataru meningkat tajam (Liputan6.com/Dewi Divianta)

“Untuk realisasi extra flight, hingga ditutupnya posko ini kami telah melayani tambahan penerbangan sebanyak 325 penerbangan. Dari total 482 permohonan yang diajukan, realisasinya cukup tinggi, yaitu mencapai 67,4 persen. Sedangkan hari dengan jumlah penerbangan tambahan terbanyak ada di hari Sabtu, 4 Januari, kemarin, dengan total 28 penerbangan. 15 arrival, 13 departure. Sedangkan untuk tingkat On Time Performance (OTP) mencapai 53 persen,” ujar Sigit menjelaskan.

“Mewakili Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola bandar udara, saya mengucapkan rasa terima kasih serta apresiasi kepada seluruh personel dari setiap instansi komunitas bandar udara. Sungguh dedikasi yang luar biasa tercurah melalui pengorbanan waktu, tenaga, serta pikiran, sehingga pelaksanaan Posko Nataru ini dapat berjalan dengan aman, lancar, serta berhasil mencatatkan catatan zero accident. Tercapainya zero accident ini juga atas berkat kesiapan personel, fasilitas, serta kepatuhan para personel yang mengawal pelaksanaan posko terhadap Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku,” ujar Sigit.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya