Liputan6.com, Jakarta - Surabaya merupakan salah satu kota besar di Indonesia. Pemerintah Kota Surabaya juga terus membenahi segala sektor untuk memajukan kota ini.
Berbagai sektor seperti pendidikan pun terus dikembangkan untuk Surabaya yang lebih maju. Pendidikan merupakan hal yang penting bagi masyarakat karena akan menjadi wadah untuk membentuk karakter anak bangsa.
Di kota Surabaya terdapat banyak fasilitas pendidikan, mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah, hingga institusi dan perguruan tinggi. Salah satu perguruan tinggi yang terkenal di Surabaya adalah Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Baca Juga
Advertisement
Siapa yang tak tahu Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Kampus yang berada di Kota Surabaya ini merupakan salah satu perguruan tinggi sains dan teknologi terbaik yang ada di Indonesia. ITS terletak di Jalan Raya ITS, Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur.
Mengutip dari laman web its.ac.id, gagasan utama didirikannya Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) ini dcetuskan pada 1954 oleh Ir. Soendjasmono (Wakil PII Jawa Timur). Ide untuk mendirkan perguruan teknik di Jawa Timur disampaikan saat KONFERENSI PII di Bogor.
17 Agustus 1957 terjadi pengusulan pendirian Yayasan Perguruan Tinggi Teknik (YPTT) di Surabaya oleh dr. Angka pada Lustrum I PII Jawa Timur. kemudian 10 November 1957 yayasan tersebut diresmikan oleh Presiden Soekarno dengan menandatangani Piagam Perguruan Teknik 10 Nopember Surabaya. Saat itu, ITS baru mempunyai dua departemen yang dibuka, yaitu Departemen Teknik Sipil dan Departemen Teknik Mesin.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Ganti Nama
Setelah itu, pada 3 November 1960 terjadi perubahan nama dan berganti menjadi Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). ITS berstatus Perguruan Tinggi Negeri berdasar SK Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan No. 93367/UU.
Kemudian sesuai dengan SK Menteri no. 72 tahun 1961, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) resmi menjadi Perguruan Tinggi. Diesnatalis pertama berdasar SK Menteri no. 9 tahun 1961 jatuh pada tanggal 10 November. Setelah perubahan status, ITS menambah fakultasnya menjadi lima fakultas, yaitu Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Kimia, Teknik Elektro, dan Teknik Perkapalan.
Setelah mempunyai lima fakultas, ITS juga melakukan penambahan kembali pada 1965, yaitu Teknik Arsitektur dan Fakultas Ilmu Pasti dan Alam sesuai dengan SK Mendikbud n0. 72 tahun 1965. Kemudian pada 1972, Fakultas Teknik Arsitektur, Fakultas Ilmu Pasti dan Alam, dan Kantor Pusat ITS berpindah ke kampus baru di Jalan Cokroaminoto 12A, Surabaya.
Selain di Jalan Cokroaminoto, pada 1975 ITS juga mempunyai kampus di Jalan Manyar 8 Surabaya yang digunakan untuk Fakultas Teknik Sipil. Selang setahun, 1976 ITS mulai membuka program non-gelar di beberapa fakultasnya.
Pembangunan kampus ITS di Sukolilo tahap pertama menggunakan sebagian dana ADB selesai pada 1980 dan diresmikan pada 27 Maret 1982. Setelah itu, pada 1983 ITS mempunyai lima fakultas, yaitu Fakultas Teknik Industri, Fakultas Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Fakultas Non-Gelar Teknologi.
Pada 1991, ITS mengalami perubahan kembali. Kali ini, ITS mengurangi fakultasnya dari lima menjadi empat, yaitu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Teknologi Industri (FTI), Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), dan Fakultas Teknologi Kelautan (FTK).
Selain fakultas, ITS juga memiliki dua politeknik, yaitu Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) yang sebelumnya adalah Fakultas Non-Gelar Teknologi.
Pada 1994, ITS mendapat pinjaman ABD untuk dilakukannya pembangunan di semua fakultas, terutama di bidang fokus teknologi kelautan. Pada 2001 ITS membentuk dua fakultas baru, yaitu Fakultas Teknologi Informasi dengan dua departemen, Teknik Informatika dan Sistem Informasi. Akhirnya pada 2002 ITS terdiri dari lima fakultas dan dua politeknik.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum (BLU) sesuai Surat Keputusan Menkeu No. 363/KMK 05/2008.
Advertisement
10 Fakultas
Pada 2008 terjadi perubahan pola manajemen di ITS, yaitu dari bertanggung jawab atas penggunaan dana dari pemerintah menjadi institusi mandiri dengan membuka peluang kerjasama pada level nasional dan internasional.
Pada 2014, ITS ditetapkan sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 83 Tahun 2014. Dengan ini, ITS mengemban amanah baru, yaitu mampu melakukan pengelolaan secara otonom di bidang akademik, norma dan kebijaksanaan operasional serta pelaksanaan organisasi, keuangan, kemahasiswaan, ketenagaan, serta sarana prasarana. Masa transisi dari BLU menjadi PTNBH secara penuh terjadi pada tahun 2015.
Pengelolaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) PTNBH secara penuh dengan SOTK baru disertai perubahan jumlah fakultas dari lima fakultas menjadi delapan fakultas pada Januari dan sepuluh fakultas pada September 2017.
Pada 2017 ITS menduduki peringkat terbaik ke-5 di Indonesia berdasarkan penilaian Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendiddikan Tinggi (Kemristekdikti) dan masuk ke dalam 10 universitas unggulan di Indonesia versi QS World University Ranking.
Selain dari aspek pendidikan dan manejemen, ITS memiliki komitmen yang kuat pada pengelolaan lingkungan, salah satunya dengan Program Smart Eco-Campus.
Saat ini, ITS mempunyai sepuluh fakultas dengan bidang ilmu yang berbeda. Setiap fakultasnya terdiri dari beberpa departemen yang lebih spesifik mempelajari bidang ilmu masing-masing:
- Sains
- Teknologi Industri
- Teknologi Elektro
- Teknik Sipil, Lingkungan, dan Kebumian
- Arisitektur, Desain, dan Perencanaan
- Teknologi Kelautan
- Matematika, Komputasi, dan Sains Data
- Teknologi Informasi dan Komunikasi
- Bisnis dan Manajemen Teknologi
- Vokasi
(Shafa Tasha Fadhila - Mahasiswa PNJ)