BEI Ajak UKM Cari Pendanaan di Pasar Modal

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengajak para pelaku Usaha Kecil dan Menengah untuk berkembang dan meraih pendanaan di pasar modal

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 08 Jan 2020, 13:00 WIB
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengajak para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk berkembang dan meraih pendanaan di pasar modal. Salah satunya melalui fasilitas IDX Incubator yang telah didirikan sejak April 2017.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menjanjikan bahwa pelaku UKM juga dapat tumbuh berkembang di pasar saham.

"Kita sudah memperlihatkan pada masysarakat Indonesia, bursa bukan hanya tempat perusahaan besar tumbuh. Kita menyediakan kesempatan yang sama, ini rumah untuk bisa tumbuh bersama sama dengan investor," ujar dia di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (8/1/2020).

Nyoman menyebutkan, BEI telah menyediakan IDX Incubator guna mendukubg perusahaan startup berbasis teknologi untuk membangun bisnis melalui program mentoring, pelatihan, dan akses kepada investor maupun perusahaan tercatat.

"Bursa mengakomodasi UKM untuk utilisasi pasar modal. Kita ada IDX Incubator. Tapi tidak itu saja. Teman-teman yang ada di luar yang sudah di-grooming di luar silakan masuk bursa. Kifa buat IDX Incubator untuk cari teman-teman di daerah yang berpotensi bertimbuh di pasar modal," ungkapnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Lindungi Investor

Layar pergerakan saham terlihat di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Di sisi lain, ia menekankan bahwa pihaknya juga terus melayani dan melindungi investor pasar modal. Itu diwujudkan dengan memisahkan papan pencatatan antara perusahaan yang baru bertumbuh dan perusahaan besar

"Kemudahan ini kita support terhadap aspek perlindungan investor. Yang suka jadi pertanyaan, kenapa papannya ditempatkan berbeda. Karena karateristiknya berbeda, dan kita wajib lindungi investor. Jadi investor tau dia masuk ke dalam basket yang mana," jelasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya