Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Siagakan Pompa Mobile untuk Alirkan Banjir ke Waduk

Pompa mobile difokuskan di wilayah Jakarta Utara untuk mengantisipasi banjir rob akibat cuaca ekstrem.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Jan 2020, 14:31 WIB
Air hasil penyedotan banjir di alirkan ke Kali Ciliwung, Kampung Pulo, Jakarta, Rabu (25/11/2015). Penyedotan tersebut untuk mempercepat penyurutan banjir di pemukiman Kampung Pulo. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiagakan sejumlah pompa mobile guna antisipasi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi pekan ini. Lokasi yang menjadi fokus Pemprov DKI adalah wilayah Jakarta Utara.

Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI, Dudi Gardesi mengatakan, kesiagaan pompa dilakukan di Jakarta Utara mengingat wilayah itu berbatasan langsung dengan laut. Saat cuaca ekstrem melanda, air laut hampir dipastikan akan pasang dan limpas ke daratan Jakarta Utara.

"Kalau untuk pasang laut tertinggi, iya. Dan biasanya memang ada limpasan di daerah-daerah tertentu. Terus itu kita stand by-kan lah, misal ada limpasan, itu lokasinya ada di mana, kalau memang tidak ada sistem itu, kita coba pasang pompa mobile," ujar Dudi, Rabu (8/1/2020).

Nantinya, kata Dudi, air laut yang merembes ke daratan akan dialirkan ke waduk-waduk. Itu pun tidak otomatis langsung dialirkan, tapi harus terlebih dahulu menunggu air di waduk sedikit surut.

Hal ini dikarenakan upaya mengalirkan air laut ke waduk menggunakan pompa dianggap kurang efektif jika dilakukan saat waduk penuh, hujan terus mengguyur, dan ada kiriman banjir dari hulu.

"Misalnya kondisi kalinya, airnya pasang, kalinya penuh, hujan lokal, ya kita pasti akan menunggu dulu itu selesai baru kita kerjakan," tuturnya.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:


DKI Punya 487 Unit Pompa

Petugas Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur mengecek pompa air di Kampung Pulo, Jakarta, Rabu (23/1). Pengecekan ini dilakukan untuk mengantisipasi banjir dan genangan. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Pemprov DKI diketahui memiliki pompa air sebanyak 487 unit. Saat banjir 1 Januari 2020, pompa yang dikerahkan sekitar 100 lebih, namun kemudian rusak sekitar 40 unit.

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya