Tak Cuma Cetak Uang, Peruri Kembangkan Bisnis ke Produk Digital

Peruri telah memiliki sertifikasi sebagai Penyelenggara Sertifikat Elektronik (PSeE) yang dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Jan 2020, 14:20 WIB
Petugas menunjukan pengaman uang saat peruri media visit di Perusahaan Umum Percetakan Uang Indonesia (Peruri), Karawang, Jawa Barat, Rabu (18/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan Umum (Perum) Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) mulai menyesuaikan diri dengan perkembangan digital. Perusahaan pencetak uang ini akan melebarkan sayap dengan merambah bisnis digital security platform.

Ada tiga produk digital security services yang ditawarkan, yaitu Peruri Code, Peruri Sign dan Peruri Trust. Ketiga produk ini bertujuan membantu instansi atau perusahaan dalam menjamin keaslian produk.

"Serta melindungi keamanan data perusahaan pelanggan," kata Direktur Pengembangan Usaha Peruri, Fajar Rizki di Kantor BUMN Jakarta, Rabu, (8/1/2020).

Produk dari Peruri code yaitu secured 2D, secure QR, RFID, Peruri Token, Secure Frame QR dan NFC. Merupakan kode generator yang ada di berbagai produk farmasi dan multi industri. Misalnya kode obat yang dikeluarkan perusahaan dan dicetak dalam kemasan atau badan obat.

"Jadi semua kode yang dibutuhkan industri," kata Head of Digital Office Peruri, Farah Fitria.

Beberapa jenis produk Peruri Sign yaitu PERISAI, Peruri Tera, Peruri FR (Face Recognition) dan materai digital. Stempel digital ini secara umum. Berupa digital signature atau digital sertifikat yang dibuat dalam bentuk QR. Keaslian kode ini bisa dilihat menggunakan alat, software dan dilihat secara kasat mata.

"Jadi kop surat dan stempel kita bikin itu namanya Peruri code dan perusi sign," katanya.

Produk Peruri Trust yaitu Track dan Trace Solution, Peruri Guard, Penjamin Online dan Peruri Box. Dari ketiga pengembangan produk digital tersebut ada 3 prinsip yang dipakai Peruri untuk menjaga keaslian.

Bisa dilihat kasat mata, dicek menggunakan alat dan forensik. Di digital bisa dilihat secara kasat mata. Lalu keaslian bisa terbaca menggunakan aplikasi scanner. Sementara terkait forensik hanya bisa dilakukan oleh aparat penegak hukum dan pemilik produk.

"Jadi kita bisa tahu, ini kode yang di provide Peruri," kata Farah.

 


Sudah Dapat Sertifikasi

Gambar yang muncul saat uang kertas rupiah disinari lampu ultraviolet di kantor Peruri, Karawang, Jawa Barat, Rabu (18/1). Ada unsur pengaman yang mudah dapat diketahui masyarakat dan ada yang hanya bisa diketahui spesialis. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dalam mengembangkan bisnis ini, Peruri telah memiliki sertifikasi sebagai Penyelenggara Sertifikat Elektronik (PSeE) yang dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Peruri merupakan satu-satunya BUMN yang telah tersertifikasi di Indonesia.

Hanya ada 6 perusahaan atau lembaga yang memiliki certificate authority (CA) resmi dari Kominfo. Selain Peruri, lima lainnya yaitu Balai Sertifikasi Elektronik Badan Siber dan Sandi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.PR Privy Identitas Digital, PT Indonesia Digital Identity, PR Solusi Net Internusa.

Ini sesuai dengan peraturan menteri kominfo RI nomor 11 tahun 2018 tentang penyelenggaraan sertifikasi elektronik yang menyebutkan bahwa setiap transaksi elektronik wajib menggunakan sertifikat elektronik yang dikeluarkan oleh PSrE dari Kominfo.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya