Ditutup di Zona Merah, IHSG Makin Terperosok ke 6.225,68

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada penutupan perdagangan hari ini

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 08 Jan 2020, 16:13 WIB
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada penutupan perdagangan hari ini. Investor asing jual saham mencapai Rp 17,69 miliar di pasar regular.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (8/1/2020), IHSG ditutup terjun 53,65 poin atau 0,85 persen ke posisi 6.225,68. Sementara itu, indeks saham LQ45 melemah 0,91 persen ke posisi 1.005,45.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.250,12 dan terendah 6.218,13.

Sebanyak 304 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 104 saham menguat dan 129 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 475.592 kali dengan volume perdagangan 8,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,6 triliun.

Investor asing jual saham mencapai Rp 17,69 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.893.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya satu sektor yang berada di zona hijau yaitu sektor pertambangan yang turun 0,68 persen.

Sementara sektor yang melemah dipimpin oleh sektor industri dasar yang anjlok 2,15 persen. Kemudian sektor perkebunan yang turun 1,55 persen dan sektor konstruksi turun 1,06 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Saham Pendorong

Sepanjang perdagangan hari ini (30/5), IHSG bergerak pada kisaran 5.693,39 - 5.730,06, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang melemah yang mendorong IHSG tersungkur diantaranya SHID yang turun 18,84 persen ke Rp 2.800 per lembar saham, SONA melemah 18,83 persen ke Rp 4.850 per lembar saham dan BAYU turun 15,61 persen ke Rp 1.000 per lembar saham.

Saham-saham yang menguat antara lain KPAL yang naik 34,58 persen ke Rp 144 per saham, SSTM menguat 25 persen ke Rp 500 per saham dan FIRE naik 24,56 persen ke Rp 284 per saham.


Pembukaan Hari Ini

Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan, Rabu (8/1/2020), IHSG terjun 30,90 poin atau 0,49 persen ke level 6.248,44. IHSG masih tetap berada di zona merah pada pembukaan pukul 09.05 WIB. IHSG turun 42,44 poin atau 0,68 persen menjadi 6.236,90.

Indeks saham LQ45 juga turun 0,81 persen ke posisi 1.006,41. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona merah.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.250,12 dan terendah di 6.231,84.

Sebanyak 144 saham melemah yang mendorong IHSG ke zona merah. Sedangkan 60 saham menguat dan 93 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 24.003 kali dengan volume perdagangan 295,4 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 262,1 miliar.

Investor asing jual saham Rp 1,47 miliar di pasar reguler dan posisi rupiah di angka 13.935 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya satu sektor saham yang berada di zona hijau. Sektor yang melemah paling tinggi adalah industri dasar yang melemah 1,22 persen. Disusul sektor manufaktur yang melemah 1,04 persen dan sektor aneka industri yang melemah 1 persen.

Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah antara lain PKPK turun 13,85 persen menjadi Rp 56 per lembar saham, PANI turun 10,20 persen menjadi Rp 88 per saham dan MBTO turun 9,09 persen menjadi Rp 100 per saham.

Saham-saham yang menguat diantaranya TFCO naik 22 persen ke level Rp 610 per lembar saham, OCAP naik 21,03 persen menjadi Rp 236 per lembar saham dan KPAL naik 19,63 persen menjadi Rp 128 per lembar saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya