Ada Defogger, Amankah Mobil Pakai Kaca Film Bertumpuk?

Liputan6.com, Jakarta - Saat musim hujan seperti sekarang ini, ada satu fitur yang penting di mobil, yaitu defogger. Komponen yang sudah banyak tersemat di mobil baru saat ini, memiliki fungsi mencegah terjadinya pengembunan di kaca dan mampu memberikan visibilitas yang maksimal dan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan.

Mengingat pentingnya fitur tersebut, banyak pemilik mobil yang enggan memasang kaca film karena keberatan jika harus mencopot kaca film bawaan yang sudah ada defogger.

Namun, dijelaskan Andi Setiawan, Presiden Direktur PT Global Auto International (GAI), sebagai agen pemegang merek (APM) kaca film Ice-u, pemasangan kaca film bisa dilakukan tanpa mencopot kaca film bawaan, atau ditiban dengan kaca film yang baru.

"Banyak konsumen yang tidak mau melepas kaca film bawaan dengan defogger, tapi tetap menilai kaca film yang terang tidak aman. Jadi, konsumen meminta gelap, tapi tidak mencopot, artinya kita double," jelas Andi saat ditemui di pusat pelatihan PT GAI di Cakung, Jakarta Utara.

Lanjut Andi, dengan kaca film double ini, tingkat terangnya bisa diatur dan sesuai dengan keinginan konsumen. Sedangkan untuk daya tahannya, tergantung kondisi kaca film yang menempel langsung pada kaca," tegasnya.

Sementara itu, berbicara pemasangan kaca film double ini memang berbeda dengan pasang kaca film biasa, Pertama, harus dibersihkan terlebih dahulu, dan dipastikan tanpa ada goresan. Pasalnya, kaca film yang baru akan mengikuti kondisi kaca film lama yang tertempel di kaca.

"Harus dicek dulu, karena kita double itu harus tahu kondisi kaca filmnya seperti apa. Cara lain, jika tidak ingin di-double, kita lepas kaca film sampingnya saja, dan defogger-nya tidak dilepas," pungkasnya.