Serangan Rudal Iran Dikecam Jerman, Lufthansa Setop Penerbangan ke Tehran

Langkah Iran melakukan serangan ke pangkalan AS di negaranya menuai kecaman dari Jerman.

Oleh DW.com diperbarui 09 Jan 2020, 08:56 WIB
Bendera Jerman (AFP PHOTO via capitalfm.co.ke)

Liputan6.com, Jakarta - Aksi Iran melakukan serangan ke pangkalan AS menuai respons keras dari negara lain. Salah satunya adalah Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman Heiko Maas, yang menuntut Iran "segera menghentikan semua langkah yang bisa mengakibatkan eskalasi selanjutnya".

Tak hanya itu, mengutip DW Indonesia, Rabu (8/1/2020), maskapai Jerman Lufthansa bahkan mengambil langkah keras dengan menghentikan penerbangan ke Teheran.

Menteri Pertahanan (Menhan) Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer mengatakan di televisi Jerman ARD: "Sekarang semua hal harus dilakukan untuk menenangkan situasi".  Iran hari Rabu pagi menyerang dua pangkalan militer AS di Irak dengan belasan rudal.

Televisi pemerintah Iran melaporkan, sekitar 80 orang tewas dalam serangan itu. Laporan televisi menyebut para korban sebagai "teroris Amerika".

 "Sejak beberapa hari kami berbicara dengan semua pihak untuk menenangkan situasi. Semua pihak dituntut untuk berpikir panjang dan menahan diri dalam situasi ini," ujar Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas.

Menhan Annegret Kramp-Karrenbauer mengkonfimasi bahwa tidak ada serdadu Jerman di Irak yang cedera dalam serangan rudal Iran. Dia menambahkan, pemerintah Jerman "sepanjang malam terhubung" dengan kementerian pertahanan AS.

Jerman mengatakan akan segera mengusulkan pertemuan 13 negara yang tergabung dalam misi koalisi internasional di Irak untuk membahas situasi selanjutnya.

 

Simak video pilihan berikut:


Lufthansa Hentikan Penerbangan ke Tehran

Iran saat melakukan uji coba rudal balistik pada 2010 (AFP)

Maskapai penerbangan Jerman Lufthansa mulai Rabu 8 Januari mengumumkan menghentikan sementara penerbangan ke ibu kota Iran, Tehran. Juru bicara Lufthansa mengatakan, penerbangan ke Erbil di kawasan Kurdi di utara Irak juga dihentikan.

Sebelumnya, maskapai penerbangan Prancis Air France juga menerangkan tidak menerbangi lagi ruang udara di Iran dan Irak. Maskapai penerbangan Emirates hari Rabu membatalkan sebuah penerbangan ke Bagdad. Seorang jurubicara maskapai mengatakan, mereka "mengikuti dengan seksama" perkembangan situasinya.

Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengimbau semua pihak menghentikan kekerasan. "Penggunaan senjata harus dihentikan sekarang untuk membuka ruang bagi dialog", katanya dalam sidang darurat Komisi Uni Eropa untuk membahas konflik AS-Iran.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya