Neymar Curhat 2019 Tahun Terberat dalam Kariernya

Neymar mengalami masalah cedera dan kontroversi dalam kehidupan pribadinya selama 2019. Belum lagi spekulasi masa depannya di PSG.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 09 Jan 2020, 06:20 WIB
Striker PSG, Neymar, merasa 2019 tahun yang sulit untuknya. (ROMAIN PERROCHEAU / AFP)

Liputan6.com, Paris - Striker Paris Saint-Germain (PSG), Neymar, mengakui bahwa 2019 merupakan tahun yang berat baginya. Neymar mengalami masalah cedera dan kontroversi dalam kehidupan pribadinya selama 2019.

Selain itu, spekuasi tentang masa depannya di Paris Saint-Germain juga sempat mengganggu pemain internasional Brasil ini. Neymar sempat disebut-sebut akan kembali ke Barcelona pada musim panas 2019.

Tapi, kepindahannya ke Barcelona gagal dan Neymar terpaksa memperkuat PSG lagi. Pemain berusia 27 tahun ini total absen 30 pertandingan untuk PSG tahun lalu karena masalah pergelangan kaki, paha dan kaki, serta kurang bugarnya kondisi fisik.

"Secara profesional dan pribadi, 2019 adalah tahun yang berat bagi saya. Itu adalah tahun yang penuh dengan pembelajaran dan perubahan. Saya cedera dan harus kembali. Kemudian saya kembali cedera lagi," ujar pemain timnas Brasil tersebut yang dilansir Sky Sports.

Kendati beberapa kali tampil mengesankan saat kembali ke tim asuhan Thomas Tuchel pada September, Neymar menjadi bahan cemoohan oleh para suporter di Parc des Princes. Penyebabnya karena ia menyatakan ingin hengkang dari PSG dan bahkan menawarkan untuk membayar 20 juta euro (sekitar Rp309 miliar) untuk transfer demi kembali ke Barcelona.

Pada bulan yang sama, polisi di Brasil mendakwa model Najila Trindade dan mantan pasangannya karena melakukan penipuan atas tuduhan pemerkosaan terhadap Neymar yang dibuat empat bulan sebelumnya.


Kasus Pemerkosaan

Striker PSG, Neymar, melakukan selebrasi usai membobol gawang Strasbourg pada laga Liga 1 Prancis di Stadion Parc des Princes, Sabtu (14/9). PSG menang 1-0 atas Strasbourg. (AP/Francois Mori)

Neymar membantah tuduhan itu dan bebas dari kasus pemerkosaan tersebut. Pelatih PSG Tuchel juga mengaku komplain dan tidak senang dengan keputusan Neymar untuk menghadiri kompetisi tenis Piala Davis di Madrid dibandingkan fokus berlatih.

Perilakunya juga dipertanyakan pada awal tahun setelah ia terlihat memukul seorang suporter saat PSG kalah di final Piala Prancis dari Rennes. Neymar diberi larangan tiga pertandingan (kemudian dipotong menjadi dua pertandingan) karena menggunakan mengecam wasit di media sosial, menyusul kekalahan 1-3 kontroversial PSG atas Manchester United di babak 16 besar Liga Champions musim lalu.


Tahun yang Buruk

"Meski sepertinya tahun yang buruk, itu adalah tahun yang penuh dengan pembelajaran dan pengalaman," tambahnya.

"Saya mengambil sisi positifnya sehingga 2020 bisa lebih baik. Sejak kembali dari cedera pada akhir November, Neymar telah mencetak empat gol dan menyumbangkan empat assist dalam lima penampilan di Ligue 1 bagi PSG.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya