Wali Kota Bekasi: Warga Pondok Gede Permai Harus Direlokasi

Wali Kota Bekasi mengaku tengah mengantisipasi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan jatuh pada 10 dan 11 Januari.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 08 Jan 2020, 23:01 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kedua kanan) memimpin ratas penanganan banjir di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/1). Jokowi meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil hingga Gubernur Banten Wahidin Halim mengevaluasi penanganan banjir. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendy ikut dalam rapat penanganan banjir yang dipimpin Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka. Dia mengaku telah membahas soal upaya relokasi warga Perumuhan Pondok Gede Permai dengan Jokowi.

Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi merupakan salah satu daerah di Jabodetabek yang paling parah terdampak banjir pada awal 2020. Bahkan, banjir di wilayah tersebut tingginya bisa mencapai empat meter.

"Tadi saya ngomong sama Presiden, Pondok Gede Permai harus direlokasi, dijadikan holder," ujar pria yang akrab disapa Pepen itu usai bertemu Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (8/1/2020).

Namun, Pepen mengatakan warga Pondok Gede Permai enggan untuk direlokasi. Padahal, relokasi bertujuan untuk melebarkan badan sungai agar perumahan itu tak lagi diterjang banjir apabila masuk musim penghujan.

"Tapi kan mereka enggak pernah mau (direlokasi) dari 2014 warganya," kata Pepen.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Antisipasi Cuaca Ekstrem

Warga melintasi sejumlah mobil yang terbalik akibat terjangan banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/1/2020). Derasnya terjangan banjir menyebabkan puluhan mobil terbalik dan belasan sepeda motor ringsek akibat terbawa arus. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Perumahan Pondok Gede Permai menjadi lokasi rawan banjir karena lokasinya berdekatan dengan aliran Sungai Cikeas dan Sungai Cileungsi. Karenanya, setiap masuk musim hujan daerah tersebut seringkali terkena banjir.

Pepen mengaku tengah mengantisipasi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan jatuh pada 10 dan 11 Januari. Dia pun meminjam pompa air ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk meminimalisir banjir di Bekasi.

"Kami masih berjalan, kami informasikan. Harus siap dan hati-hati menghadapi cuaca ekstrem ini," tutur Pepen.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya