Komitmen Netflix untuk Hasilkan Konten Lokal Indonesia

Netflix mengatakan pihaknya percaya konten lokal Indonesia memiliki cerita menarik, dan menantikan film yang memiliki cerita dengan latar belakang Tanah Air.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 09 Jan 2020, 14:12 WIB
Kerja sama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Netflix. (Liputan6.com/ Agustinus Mario Damar)

Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, sempat berharap agar Netflix menambah konten lokal Indonesia di platform-nya. Hal itu dilakukan sekaligus untuk mendukung sineas film Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Netflix mengatakan pihaknya memang percaya konten lokal Indonesia memiliki cerita menarik. Karenanya, perusahaan menantikan film yang memiliki cerita dengan latar belakang Indonesia.

Salah satu yang dilakukan Netflix adalah menjalin kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Lewat kerja sama ini, Netflix akan membuat pelatihan untuk mengembangkan kemampuan kreatif insan film Indonesia.

"Kerja sama ini menunjukkan kami percaya dengan konten lokal Indonesia dan mencari lebih banyak kisah yang berasal dari Indonesia," tutur Head of Communications Netflix SEA, Leigh Wong, ditemui usai konferensi pers kerja sama Kemendikbud dan Netflix di Jakarta, Kamis (9/1/2020).

 


Netflix Berikan Pelatihan

Kerja sama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Netflix. (Liputan6.com/ Agustinus Mario Damar)

Leigh menuturkan, Netflix percaya kisah yang menarik berasal dari mana saja, tak terkecuali Indonesia. Untuk itu, dia sangat menantikan karya dari para insan film yang akan berpartisipasi dalam kerja sama ini.

"Jadi, kami sangat menantikan seperti apa kisah yang dihasilkan dari inisiatif," tuturnya lebih lanjut. Untuk diketahui, dengan kerja sama ini, Netflix akan memberikan pelatihan seputar penulisan kreatif hingga pelatihan pasca-produksi.

Dalam kerja sama ini, Netflix berkomitmen untuk berinvestasi USD 1 juta (Rp 14 miliar). Nantinya, dana itu akan digunakan untuk seluruh kegiatan pelatihan yang dilaksanakan selama 12 bulan.

Pelatihan tidak hanya digelar di Indonesia, tapi ada juga peserta yang dibawa ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan para ahli. Sebagai penutup, peserta akan diminta untuk membuat abstrak atau naskah yang dapat diharapkan dapat diadaptasi menjadi sebuah film.

(Dam/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya