Shin Tae-yong Akan Membatasi Aktivitas Pemain Timnas Indonesia di Media Sosial

Manajer pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong merasa dapat fokus menjalani tugasnya dengan tidak bermain media sosial.

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 09 Jan 2020, 21:10 WIB
Pelatih baru Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, saat diperkenalkan kepada publik pada jumpa pers di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (28/12). Dirinya dikontrak selama empat tahun oleh PSSI. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Jakarta - Shin Tae-yong memilih tidak berkegiatan di media sosial. Manajer pelatih Timnas Indonesia ini mengaku tidak memiliki akun Instagram, Twitter, dan sebagainya.

Bukan apa-apa. Menurut Shin Tae-yong, beraktivitas di media sosial dapat mengganggu konsentrasinya. Itulah yang menjadi satu di antara kuncinya selama berkarier sebagai pelatih, termasuk meloloskan Korea Selatan ke Piala Dunia 2018.

Oleh karena itu, Shin Tae-yong berharap para pemain Timnas Indonesia untuk mengurangi berselancar di media sosial. Jika mendekati pertandingan, para pemain bahkan dilarangnya untuk beredar di lini masa.

"Jujur, saya sama sekali tidak menggunakan media sosial. Oleh karena itu, saya bisa fokus ke pertandingan," ujar Shin Tae-yong disadur dari wawancaranya dengan PSSI.

"Jadi ini juga menjadi pesan kepada pemain. Untuk tidak bermain media sosial saat menjelang pertandingan," jelasnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini


Kriteria Pemain Timnas Indonesia

Pelatih baru Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, bersama Muhammad Iriawan saat diperkenalkan kepada publik pada jumpa pers di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (28/12). Dirinya dikontrak selama empat tahun oleh PSSI. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Shin Tae-yong juga punya kriteria untuk pemain yang dapat dipanggilnya ke Timnas Indonesia. Satu di antaranya ialah memiliki rasa solidaritas yang kuat.

"Jika ingin menjadi pemain timnas, pertama, pemain harus berkorban untuk tim. Lalu mereka harus berjuang sekuat hati dan tenaga ketika berlaga," tutur Shin Tae-yong.

"Timnas Indonesia pasti akan sukses jika memiliki para pemain yang rela sepenuh hati berkorban untuk tim. Seperti mereka yang larinya selangkah lebih dari pemain lainnya."

"Artinya bekerja lebih keras dari yang biasanya. Dengan pola pikir ini, saya percaya kami bisa sukses," imbuhnya.

Disadur dari Bola.com (Penulis Muhammad Adiyaksa / Editor Benediktus Gerendo Pradigdo, Published 09/09/2020)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya