Motor Terendam Banjir, Amankah Komponen Kelistrikannya?

Motor yang terendam banjir rawan mengalami kerusakan. Oleh karena itu, penangananya harus cepat dan mendapatkan perawatan ekstra. Terutama pada sistem kelistrikan.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 10 Jan 2020, 16:33 WIB
Warga membawa motor melintasi banjir yang merendam jalan Raya KH Hasyim Ashari, Ciledug ,Tangerang, Rabu (1/1/2020). Banjir setinggi dada orang dewasa membuat jalur penghubung Tangerang ke Jakarta tersebut terputus tidak dapat dilintasi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Motor yang terendam banjir rawan mengalami kerusakan. Oleh karena itu, penangananya harus cepat dan mendapatkan perawatan ekstra. Terutama pada sistem kelistrikan.

Technical Service Yamaha DDS Jakarta Abdul Aziz Muslim menyarankan, sebaiknya tidak mencoba menghidupkan motor yang habis terendam banjir. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya arus pendek para area sistem kelistrikan.

"Ketika sistem kelistrikan sudah kemasukan air pasti akan timbul masalah. Makanya kalau motor sudah terendam dilarang keras untuk menghidupkan karena ketika dihidupkan arus (listrik) mengalir. Takutnya ketika arus mengalir akan menyebabkan korslet, nah ketika sudah korslet pasti (efeknya) kemana mana," terang Aziz kepada Liputan6.com baru-baru ini.

Dirinya juga menyebutkan, aki motor yang terendam banjir tidak bermasalah selama kontak tidak dihidupkan. Ia menyarankan, untuk membongkar seluruh bodi dan membersihkan serta mengeringkan seluruh area kelistrikan termasuk aki. Pastikan pada bagian dalam soket kering alias tidak menyisakan air sedikit pun.

Jika air menyusupi tangki bahan bakar, disarankan untuk mengurasnya. Periksa pula filter pada fuelpump agar tidak mengganggu kinerjanya.

Lebih lanjut Aziz menyampaikan, bagian lain yang perlu diperiksa dari air adalah celah-celah pada komponen sistem pengapian.

"Periksa cop busi atau cangklongnya. Itu juga harus dibersihkan, karena ketika air masuk ke sana terus kena panas dia nanti kan menjamur seperti putih-putih kapur, karena ketika dia ada di dalam pada saat ada pengapian itu akan terganggu oleh kerak-keraknya," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Ganti Oli

Dan tak lupa ia menyarankan untuk mengganti oli mesin serta oli gear untuk motor matik. Menurutnya, oli yang sudah tercampur air kualitasnya sudah menurun dan jika dipaksakan berpotensi merusak jantung mekanis.

Komponen lain yang sebaiknya diganti, menurut Aziz, adalah filter udara. "Lebih safety-nya itu diganti. Karena disela-sela filter udara ada elemen yang bisa menangkap debu atau kotoran yang masuk. Ketika sudah terendam banjir dan sudah terkontaminasi, fungsinya sudah tidak maksimal, saran lebih baiknya itu diganti," katanya.

Untuk motor matik, pastikan bagian CVT kering dari air. Periksa pula bagian-bagian dari sistem transmisi ini seperti kampas kopling, rumah kopling atau mangkok koplingnya.

"Tipikal motor matik itu koplingnya kopling kering. Artinya kopling kering itu tidak boleh ada oli atau air yang masuk di sana. Kenapa? Ketika ada oli, debu atau air yang masuk ke dalam komponen tersebut performa mesin akan menurun," tutup Aziz.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya