Per 9 Januari 2020, Modal Asing Masuk Indonesia Capai Rp 10,1 Triliun

Total aliran modal asing tersebut, yang masuk melalui portofolio SBN mencapai Rp 10 triliun

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jan 2020, 14:51 WIB
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur (RGD) Bank Indonesia di Jakarta, Kamis (19/12/2019). RDG tersebut, BI memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan 7 Days Reverse Repo Rate (7DRRR) sebesar 5 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) mencatat arus masuk modal asing atau capital inflow ke Indonesia hingga per 9 Januari 2020 telah mencapai Rp 10,1 triliun. Aliran dana tersebut masuk melalui portofolio Surat Berharga Negara (SBN) dan pasar saham.

"Data sampai 9 Januari menunjukkan inflow investasi portofolio sejumlah Rp 10,1 triliun," kata Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat ditemui di Kompleks Masjid BI, Jakarta, Jumat (10/1/2020).

Perry merincikan, dari total aliran modal asing sebesar Rp 10,1 triliun tersebut, yang masuk melalui portofolio SBN mencapai Rp 10 triliun, kemudian masuk ke pasar saham mencapai Rp 1,3 triliun.

"Dan ini menunjukkan aliran modal asing masuk ke Indonesia di bulan Januari itu besar, dan ini menunjukkan confident investor untuk memanamkan investasinya di Indonesia, di dalam investasi portofolio, karena memang tidak hanya masalah confiden terhadap prospek ekonomi," jelas dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Neraca Lebih Baik

lustrasi Investasi Penanaman Uang atau Modal (iStockphoto)

Perry berharap dengan capaian ini akan membuat neraca modal di kuartal I-2019 bisa lebih baik. "Alhamdulillah. Insya Allah modal asing ini akan memperkuat eksternal kita, dalam bentuk surplus neraca modal di triwulan satu ini," tandas dia

Dengan capaian tersebut juga membuktikan bahwa tingkat kepercayaan investor global terhadap Indonesia masih cukup bagus. Hal ini tidak terlepas dari berbagai langkah kebijakan Bank Indonesia, bersama pemerintah maupun Otoritas Jasa Keuangan.

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya