Liputan6.com, Jakarta - Gojek mengajak semua penggunanya untuk waspada terhadap berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan pihak Gojek.
Dalam email kepada setiap pelanggannya, startup decacorn pertama di Indonesia ini menegaskan, baik Gojek maupun mitra driver tidak pernah meminta agar pengguna membagikan kode OTP (one time password).
Baca Juga
Advertisement
"Gojek dan mitra driver Gojek tidak pernah memintamu membagikan kode OTP (one time password) atau melakukan panggilan telepon ke nomor tertentu berawalan **21*, **62*, **67*, **61* dan sebagainya dengan alasan apapun," kata Gojek dalam email yang diterima Jumat (10/1/2020).
Gojek menjelaskan, nomor telepon dengan format di atas merupakan fitur Call Forwarding yang bisa mengalihkan telepon yang masuk ke nomor pengguna ke nomor lain tanpa sepengetahuan pemilik nomor.
Gojek juga menegaskan, kode OTP yang diterima melalui SMS berfungsi sebagai verifikasi saat adanya percobaan pergantian profil, baik yang disadari maupun tidak disadari oleh pemilik akun.
Misalnya OTP dibutuhkan untuk mengganti PIN, nomor telepon, email, nama dan lain sebagainya pada aplikasi Gojek.
Jangan Transfer ke Akun Perbankan Mengatasnamakan Driver Gojek
"Mohon berhati-hati terhadap segala jenis pesan dan panggilan telepon mencurigakan yang menyerupai atau mengatasnamakan Gojek/Mitra Driver Gojek," kata Gojek.
Gojek juga mengatakan, pihaknya maupun driver tidak pernah meminta pengguna untuk mentransfer uang ke akun bank tertentu dengan alasan apapun, termasuk jika Gopay pengguna bermasalah. Sebab, semua transaksi dilakukan sesuai dengan yang tertera di aplikasi.
Advertisement
Waspada
"Kami harap kamu selalu waspada dan menjaga kerahasiaan data pribadi kamu untuk menghindari modus penipuan," kata Gojek.
Pihak Gojek juga meminta pengguna untuk melaporkan permintaan mencurigakan ke CS Gojek dengan nomor +6221-5084-9000 atau e-mail ke customerservice@gojek.com dan segera pasang atau ganti PIN untuk mengamankan akunmu.
(Tin/Isk)