Diet Sirtfood Bantu Turunkan Berat Badan Adele hingga 22 Kg

Diet Sirtfood dibuat berdasarkan sirtuin (disebut juga skinny gene)--sekumpulan tujuh protein dalam tubuh yang diketahui meregulasi metabolisme, inflamasi dan masa hidup.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 11 Jan 2020, 08:00 WIB
Potret Terbaru Adele dengan Tubuh Lansing (sumber: instagram/adelee_lovers)

Liputan6.com, Jakarta Diet Sirtfood mendadak menjadi perbincangan publik. Diet ini disebut telah berhasil membuat penyanyi Adele menurunkan berat badannya hingga 22 kg. Kini, diet sirtfood merupakan favorit artis Eropa karena mengizinkan mengonsumsi red wine dan cokelat dalam menunya.

Diet Sirtfood dibuat berdasarkan sirtuin (disebut juga skinny gene)--sekumpulan tujuh protein dalam tubuh yang diketahui meregulasi metabolisme, inflamasi dan masa hidup. Beberapa tanaman dipercaya dapat meningkatkan protein ini dan makanan yang memiliki fungsi ini disebut sirtfood.

Adapun 20 sirtfood teratas yaitu: kubis, red wine, stroberi, bawang merah, kedelai, peterseli, minyak zaitun muda, cokelat hitam (85 persen), teh hijau matcha, gandum, kunyit, kacang kenari, Arugula, cabai rawit, lovage, kurma medjool, sawi merah, blueberry, capers (biji-bijian yang biasanya disajikan dalam bentuk acar), dan kopi.

Metode diet sirtfood

Diet sirtfood mengombinasikan sirtfood dan membatasi asupan kalori hingga 1.000 kalori dibarengi dengan olahraga teratur. Pencipta diet sirtfood menyatakan bahwa selain menurunkan berat badan, diet sirtfood juga mempertahankan masa otot sekaligus melindungi dari penyakit kronis.

Diet sirtfood terbagi dalam dua fase, yang berlangsung selama tiga minggu. Fase pertama yaitu 7 hari pertama, termasuk membatasi asupan kalori, dan perbanyak minum jus hijau (segelas jus dari campuran bahan-bahan sirtfood).

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Fase Pertama

Adele tampil memesona dengan tubuh yang semakin langsing, ternyata ini yang dilakukannya. (Foto: Instagram @iloveadele_br)

Tiga hari dalam fase pertama, hanya membolehkan 1.000 kalori per hari, yaitu tiga gelas jus hijau dan sekali makan setiap hari. Menu makannya boleh apa saja yang ada dalam buku sirtfood asalkan bahan sirtfood menjadi hidangan utamanya. Misalnya omelet sirtfood atau mie gandum.

Hari ke 4-7 di fase pertama, asupan kalori bertambah menjadi 1500 kalori per hari. Termasuk di dalamnya 2 gelas jus hijau dan 2 kali makan dengan menu sirtfood (resepnya sesuai dengan yang ada di buku) setiap hari.

- Fase kedua

Fase ini berlangsung selama 2 minggu. Tidak ada batasan asupan kalori, hanya fokus mempertahankan dalam menurunkan berat badan. Sehari makan tiga kali dengan bahan utama sirtfood yang ada dalam buku resep sirtfood dan segelas jus hijau.

 

 


Kekurangan dan Efek samping

Manfaat red wine untuk kesehatan. (Foto: pixabay.com)

Metode diet dengan menghilangkan berat badan yang sangat cepat ini tidak dapat dibenarkan. Karena dalam penelitiannya, peserta tidak dipantau lagi setelah satu minggu, yang artinya tidak diketahui apakah peserta akan bertambah berat badannya atau tidak.

Selain itu, sejatinya tubuh yang kekurangan energi akan menggunakan energi darurat simpanannya, atau glikogen, untuk membakar lemak dan otot.

Setiap molekul glikogen membutuhkan 3-4 molekul cairan untuk disimpan. Dan ketika tubuh sudah menggunakan seluruh glikogen maka cairan pun juga akan disingkirkan, yang disebut massa cairan.

Dalam minggu pertama saat membatasi asupan kalori, 1/3 nya kehilangan berat dari lemak dan 2/3 nya dari air, otot dan glikogen. Jadi ketika asupan kalori bertambah sedikit, berat badan pun akan langsung kembali.

Sayangnya, tipe pembatasan asupan kalori seperti ini juga berdampak pada penurunan tingkat metabolisme, yang menyebabkan penurunan kebutuhan kalori per hari untuk menghasilkan energi dibandingkan sebelumnya.

Selain itu, diet waktu singkat untuk menurunkan berat badan ini tidak dapat memberikan dampak kesehatan dalam jangka panjang kecuali melakukannya seumur hidup.

Diet sirtfood tidak dianjurkan bagi penderita diabetes. Pembatasan asupan kalori dapat mengubah kadar gula darah yang membahayakan penderita diabetes.

Bagi orang sehat pun, akan muncul efek samping seperti kelaparan, lemas, pusing dan mudah terbawa emosi karena pembatasan asupan kalori.

Intinya, walaupun makanan sirtfood memberikan banyak manfaat bagi tubuh, namun diet nya belum tentu baik untuk tubuh.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya