Liputan6.com, Jakarta - Bencana banjir yang terjadi di wilayah Jabodetabek awal tahun 2020 membuat kendaraan bermotor terendam air. Hal ini menjadi alasan beberapa pemilik memilih menjual mobil agar bisa membeli yang baru.
Memiliki banyak kerusakan dan perlu mendapat perbaikan ekstra, harga jual mobil yang terendam banjir mengalami penurunan cukup besar. Hal itu diungkapkan pemilik Jordy Mobil, Andi saat ditemui Liputan6.com.
Baca Juga
Advertisement
"Penurunan harganya itu sekitar 20-30 persen untuk mobil bekas banjir. Jadi kalau harganya sekitar Rp100 juta, harga mobil bekas banjir sekitar Rp70 juta," katanya di Mega Glodok Kemayoran, Jakarta.
Andi menjelaskan, penurunan harga tersebut terjadi meski pemilik kendaraan sudah melakukan perbaikan. Meski demikian, apabila sudah mengalami pembongkaran dan perbaikan mesin secara maksimal, mobil yang terendam banjir bisa kembali normal.
"Kalau saya tetap menghindari beli mobil bekas banjir. Meskipun memang kalau sudah diberesin dan diperbaiki mesinnya biasanya ga ada masalah," ujarnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menjaga Kualitas
Saat disinggung alasan Andi enggan membeli mobil bekas banjir dan menjualnya kembali, Ia mengegaskan menjaga kualitas mobil sebagai pedagang sangatlah penting.
"Pasti ketahuan mobil bekas banjir itu. Baunya saja sudah beda di dalam kabinnya. Lalu karat di bawah jok tak bisa dihindari. Kami sebagai pedagang pasti mengetahui apabila mobil yang dijual itu bekas banjir," tuturnya.
Advertisement