Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, dirinya selaku pimpinan tertinggi di Kementerian BUMN akan mendorong agar key performance index (KPI) yang disusun dapat tercapai, sesuai dengan visi presiden.
Salah satunya, menyelesaikan sengkarut perusahaan asuransi Jiwasraya yang dikatakan memiliki resiko sistemik karena masalahnya yang sangat besar.
Baca Juga
Advertisement
Namun, dalam penyelesaiannya, Erick menegaskan akan fokus dan tidak lempar melempar tanggung jawab.
"KPI (yang lain) yang akan kita push salah satunya yang sedang hot (diperbincangkan publik) Jiwasraya, tapi tetap kita tidak mau lempar-lempar, akan kita pastikan kita cari jalan," ujarnya di Gedung Kementerian BUMN, Jumat (9/1/2020).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kepercayaan Masyarakat
Lebih lanjut, dirinya dan tim akan berusaha menyelamatkan Jiwasraya karena menyangkut kepercayaan masyarakat. Apalagi, Pemerintah Provinsi DKI juga memiliki visi yang sama untuk mendatangkan investasi di berbagai bidang, seperti pariwisata dan lainnya.
"Tetapi kepercayaan publik atau kepercayaan masyarakat dunia luar yang lihat ini, yang katanya begini begitu, itu sama saja, apalagi sudah ada komplain dari warga asing (tepatnya) Korea. Saya rasa kita nggak bisa diam-diam aja," tuturnya.
Oleh karenanya, Erick memohon dukungan semua pihak agar masalah Jiwasraya dapat terselesaikan sesegera mungkin.
"Jadi saya mohon dukungan dari para pemegang kebijakan, tidak hanya kementerian tapi pemimpin daerah lain karena tidak mungkin kita bisa berjalan (jika tidak bersama-sama)," tutupnya.
Advertisement