Lapan: Gerhana Bulan Penumbra Bisa Timbulkan Banjir Rob

Tingginya pasang air laut yang disebabkan gerhana bulan penumbra diperkirakan dapat menyebabkan banjir rob di bagian pesisir Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jan 2020, 18:48 WIB
Dua orang pria melintasi area SPBU yang terendam banjir rob akibat naiknya permukaan air laut di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (7/12). Banjir rob juga merendam ratusan rumah warga di Muara Baru dan Luar Batang. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gerhana bulan penumbra akan terjadi pada Sabtu, 11 Januari 2020. Puncak waktu gerhana ini akan berlangsung pada dini hari.

Gerhana bulan penumbra ini menjadi gerhana pembuka selama tahun 2020 dengan jumlah total enam gerhana. Rupanya, gerhana ini juga bisa mempengaruhi pasangnya air laut.

Hal itu seperti disampaikan oleh Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin dikutip Liputan6.com, Jumat (10/1/2020).

"Setiap bulan baru (termasuk gerhana matahari) dan bulan purnama (termasuk gerhana bulan diperkuat oleh Matahari karena posisinya yang hampir segaris. Akibatnya terjadi pasang maksimum atau pasang tertinggi," ucap Thomas melalui Instagram LAPAN @lapan_ri.

Informasi mengenai gerhana bulan penumbra. (Instagram LAPAN @lapan_ri)

Thomas mengungkapkan, tingginya pasang air laut yang disebabkan gerhana bulan penumbra diperkirakan dapat menyebabkan banjir rob di bagian pesisir Indonesia.

"Rata-rata ketinggian air laut bisa mencapai 1,4 meter saat pasang-surut purnama. Sekarang masuk fase pasang-surut perbani ketinggian air hanya 40 cm karena posisi bulan tidak diperkuat dengan matahari," tutup Thomas.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


7 Lokasi Berpotensi Banjir Rob

Gerhana bulan Juli 2018 nanti adalah fenomena alam yang langka dan sangat istimewa karena baru akan terjadi lagi pada 2123. (Ilustrasi: Bintang.com/Bambang E.Ros)

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf menyebut, terdapat tujuh lokasi yang berpotensi terkena banjir rob yang tersebar di Jakarta Utara.

Dia menyatakan, pihaknya telah menyiagakan sejumlah pompa air mobile dan sejumlah petugas yang berjaga di lokasi pesisir Jakarta.

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf menyebut, terdapat tujuh lokasi yang berpotensi terkena banjir rob yang tersebar di Jakarta Utara.

Dia menyatakan, pihaknya telah menyiagakan sejumlah pompa air mobile dan sejumlah petugas yang berjaga di lokasi pesisir Jakarta.

"(Petugas dan pompa) Sudah di area potensi terdampak pasang laut. Tegal Alur, Muara Baru, Muara Angke, Kali baru, Cilincing, Marunda," kata Juaini saat dihubungi, Rabu 8 Januari 2020.

Dia juga menyebut selain pompa, karung-karung berisi pasir juga disediakan guna menjadi tanggul saat air laut pasang. Bahkan sejumlah alat berat juga disediakan.

"Petugas pompa stasioner yang berdekatan dengan lokasi rob karung pasir, armada dump truck dan escavator," katanya.

 

(Rizki Putra Aslendra)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya