PLN Tinggikan 170 Gardu Listrik Biar Tak Kebanjiran

PLN sudah menganggarkan dana untuk peninggian gardu pada tahun ini.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 10 Jan 2020, 18:32 WIB
Sejumlah petugas melakukan pengecekan daya listrik di kawasan Gardu Induk Karet Lama, Jakarta, Senin (25/8/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta PT PLN meninggikan 170 unit gardu distribusi yang berlokasi di Jakarta, Bogor Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Peninggian ini bertujuan mengantisipasi gangguan penyaluran listrik akibat banjir.

Direktur PLN Regional Jawa Madura Bali Haryanto WS mengatakan, gardu distribusi ‎yang ditinggikan terdiri 20 unit di Jakarta dan 150 unit di Bekasi dan Bogor.

Khusus di Jakarta, jumlah gardu distribusi yang ditinggikan tidak banyak karena setiap tahun masuk perawatan.

"Kami akan meninggikan 170 gardu distribusi yang masih rendah di Bekasi dan Bogor," kata Haryanto, saat meninjau pemeriksaan instalasi, Perumahan Pondok Gede Permai, Jati Asih, Bekasi, Jumat (10/1/2020).

Menurutnya, PLN sudah menganggarkan dana untuk peninggian gardu pada tahun ini. Selain ditinggikan, ‎sebagian peralatan pada gardu distribusi akan diganti. Sebab gardu tersebut terdampak bajir‎ di awal tahun.

"Kita akan lakukan perbaikan dan peninggian, kita ada anggaran khusus. Kita harapkan ini antispasi banjir yang akan datang," jelas dia.

Selain melakukan peninggian gardu distribusi, PLN juga berencana membuat bendungan pada Gas Insulated Switchgear Extra High Voltage (GISTET) dan Gardu Induk Extra Tinggi (GITET) Kembangan 500kV di Jakarta pasca banjir yang melanda wilayah tersebut.

Infrastruktur tersebut sempat terendam banjir‎ pada Rabu (1/1/2020), sehingga Gardu Induk kembangan terpaksa dipadamkan selama satu hari karena pompa air yang dioperasikan tidak mampu menyedot air‎ yang masuk ke area GITET.

"kita rencana perkuat bantengnya saja, sehingga sistem drainase pompa air perkuat sehingga gardu induk betul-betul steril dari gangguan banjir dari luar," tandasnya.


PLN Ganti Gratis 11.279 Meteran Listrik yang Terendam Banjir

Petugas memeriksa meteran listrik di Rumah Susun Benhil, Jakarta, Kamis (28/11/2019). Pemerintah akan melakukan penyesuaian tarif listrik golongan Rumah Tangga Mampu (RTM) 900 VA pada 1 Januari 2020, kenaikan tarif listrik diperkirakan mencapai Rp29.000 per bulan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

PT PLN (Persero) memberikan pelayanan penggantian meteran listrik atau Kilo Watt hour (KWh meter) yang rusak akibat banjir. Berdasarkan hasil pendataan perusahaan, 11.279 pelanggan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) mengalami peng‎antian.

Direktur PLN Regional Jawa Madura Bali Haryanto WS mengatakan, sebelum diganti oleh PLN, KWh meter akan ‎diperiksa terlebih dahulu. Jika mengalami kerusakan PLN akan melakukan penggantian dengan cuma-cuma.

"Token (prabayar) yang terendam banjir langsung mati, kalau pasca bayar kita ganti yang rusak. Kita gratiskan penggantian meteran,"‎ kata Haryanto, saat meninjau pemeriksaan instalasi, Perumahan Pondok Gede Permai, Jati Asih, Bekasi, Jumat (10/1/2020).

PLN mengganti kWh meter prabayar dan paska-bayar bagi pelanggan yang meternya terendam banjir secara gratis, jumlah penggantian kwh meter tersebut adalah sebanyak 9.242 di wilayah Jakarta, 1.156 di wilayah Banten dan 881 di Jawa Barat sehingga total penggantian kwh meter terendam banjir Jabodetabek adalah sebanyak 11.279 kWh meter.

“Paska banjir kemarin, PLN melakukan pemeriksaan, pembersihan dan pengamanan instalasi listrik pelanggan, kami melakukan ini agar pelanggan dapat kembali menikmati listrik dengan rasa aman, tenang dan nyaman,” tutur Haryanto.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya