Megawati soal Natuna: Kedaulatan Tidak Bisa Dinegosiasikan

Megawati menjelaskan, politik luar negeri bebas aktif yang dianut Indonesia bukan mengambil sikap netral dan cuma jadi penonton terhadap peristiwa di dunia.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jan 2020, 19:20 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato saat pembukaan Rakernas I dan HUT ke-47 PDIP di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Jumat (10/1/2020). Rakernas ini bertajuk 'Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional'. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ikut menanggapi masalah Natuna yang sempat memanas. Dia menegaskan, persoalan kedaulatan bukan sesuatu yang dapat dinegosiasikan.

"Saya sebagai ketua umum PDIP mendukung penuh sikap Presiden Jokowi yang menyatakan bahwa persoalan kedaulatan bukan hal yang dapat dinegosiasikan," ujar Megawati dalam Rakernas I PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (10/1/2020).

Megawati menjelaskan, politik luar negeri bebas aktif yang dianut Indonesia bukan mengambil sikap netral dan cuma jadi penonton terhadap peristiwa di dunia.

"Bebas bukan berarti tidak punya pendirian, bukan berarti pula cuci tangan atau defensif. Kita aktif, berprinsip, berpendirian," ucapnya.

Prinsip itu, kata Megawati, adalah aktif menuju perdamaian dan kesejahteraan dunia. Serta aktif dalam persahabatan dengan segala bangsa dan memperjuangkan lenyapnya penindasan terhadap bangsa manapun.

"Pendirian bebas aktif tersebut secara aktif pula harus dicerminkan dalam hubungan ekonomi luar negeri, yang lagi-lagi dimulai dari riset nasional kita," ucapnya.

Dia yakin prinsip tersebut sudah dipegang teguh Presiden Joko Widodo dalam menghadapi isu Natuna.

"Prinsip politik luar negeri bebas aktif ini saya yakini sudah dipegang teguh oleh presiden Jokowi. Hal ini dibuktikan dengan sikap tegas dalam menangani persoalan di perairan Natuna," kata Megawati.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya