BNI Life Bantu Korban Banjir Lewat Posko di Jakarta, Bekasi dan Banten

Jakarta dan wilayah sekitarnya dilanda banjir pada tahun baru atau Rabu 1 Januari 2020.

oleh Arthur Gideon diperbarui 10 Jan 2020, 19:55 WIB
BNI Life memberikan bantuan melalui 8 posko di Jakarta, Bekasi dan Banten. (Dok BNI Life)

Liputan6.com, Jakarta - Jakarta dan wilayah sekitarnya dilanda banjir pada tahun baru atau Rabu 1 Januari 2020. Bantuan pun mulai mengalir baik dari dari pemerintah, swasta maupun lainya.

BNI Life terus memberikan bantuan sejak tanggal 2 Januari 2020. Meskipun sudah memasuki pasca banjir, BNI Life bantuan dan posko di Villa Nusa Indah Jati Asih dan Perumahan Puri Nushapala Bekasi merupakan salah satu wilayah terparah akibat banjir.

Direktur Utama BNI Life Shadiq Akasya menjelaskan, BNI telah memberikan bantuan sembako, perlengkapan bayi, 4 Tanki Air Bersih dan 4 unit Mobil Damkar termasuk layanan kesehatan gratis serta obat-obatan untuk 637 Kepala Keluarga.

Bantuan tersebut disalurkan lewat 3 posko yakni Pejompongan (Rumah Aspirasi Serikat Pekerja BNI), Jatinegara (Kantor Cabang BNI), dan Bekasi (KCU BNI) dimana ketiga wilayah tersebut merupakan area banjir yang terkena dampak kebanjiran yang paling parah.

"Ketiga posko ini sudah disiagakan sejak tanggal 2 Januari 2019 dan berlangsung selama 3 hari untuk memberikan pelayanan dan bantuan gratis untuk warga yang terkena dampak banjir," jelas dia dalam keterangan tertulis, Jumat (10/1/2020).

Shadiq menjelaskan bahwa bencana banjir bandang yang menerjang Desa Sukajaya, Lebak, Banten yang diakibatkan oleh hujan yang melanda wilayah Banten dan sekitarnya juga tidak luput dari perhatian BNI dan BNI Life

Perusahaan memberikan bantuan cek kesehatan gratis dan obat gratis untuk warga Lebak-Banten melalui 3 Posko Bersama Tanggap Darurat Bencana Banjir yang terdiri dari 1 Posko untuk dapur umum dan 2 posko layanan kesehatan yang didukung tim dokter, relawan dan apoteker.

Di posko ini BNI dan BNI Life memberikan bantuan obat diare, flu, batuk demam,gatal-gatal, infeksi mata, maag, ISPA, luka ringan sedang untuk 1.720 warga setempat yang tinggal di Lebak. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Lebak tercatat 12 desa di tiga kecamatan di Lebak terdampak banjir bandang.


Proyek Bendungan Pengendali Banjir di Lebak Selesai Maret 2021

Warga membawa motor melintasi banjir yang merendam jalan Raya KH Hasyim Ashari, Ciledug ,Tangerang, Rabu (1/1/2020). Banjir setinggi dada orang dewasa membuat jalur penghubung Tangerang ke Jakarta tersebut terputus tidak dapat dilintasi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan proyek Bendungan Karian di Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, selesai pada Maret 2021.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menginstruksikan pengerjaan konstruksi bendungan pengendali banjir di kawasan Lebak dan sekitarnya ini selesai tepat waktu.

"Pada musim hujan, bendungan ini akan berfungsi mengendalikan banjir Sungai Ciberang sebesar 60,8 juta m3. Pada 1 Januari 2020 lalu sungai ini menimbulkan longsor yang merendam enam kecamatan, yaitu Cipanas, Lebakgedong, Sajira, Curugbitung, Maja, dan Cimarga. Termasuk Ponpes La Tansa yang dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo kemarin," kata dia, Kamis (9/1/ 2020).

Saat ini progres pembangunan Bendungan Karian telah mencapai 56,5 persen. Waduk tersebut memiliki kapasitas tampung 314.7 juta m3 dan luas genangan maksimum sebesar 1,740 hektare yang dapat dimanfaatkan untuk menambah kebutuhan suplesi ke Daerah Irigasi (DI) Ciujung dengan luas 22 ribu hektare.

Selain irigasi, Bendungan Karian juga akan menyuplai air baku untuk kebutuhan rumah tangga dan industri bagi sembilan kota/kabupaten di Provinsi Jakarta dan Banten.

Dengan rincian sebesar 14,6 m3 per detik untuk Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon sebesar 1,5 m3 per detik, serta Kecamatan Rangkasbitung dan Maja di Kabupaten Lebak sebesar 0,6 m3 per detik.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya