Sampe B Juga Positif Doping, Andrea Iannone Terancam Hukuman 4 Tahun

FIM mengumumkan hasil sampel B urine Andrea Iannone.

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 10 Jan 2020, 22:00 WIB
Andrea Iannone. (AFP/William West)

Jakarta - FIM mengumumkan hasil sampel B urine Andrea Iannone. Seperti hasil sampel A yang diungkap 18 Desember 2019, urine Iannone juga mengandung steroid anabolik androgenik (AAS) bernama drostanolone.

Desember lalu, Andrea Iannone diskors dari ajang balap apapun, termasuk MotoGP, akibat kasus dugaan doping. Sampel A urine yang diambil usai balapan di Malaysia, 3 November 2019, terbukti mengandung AAS drostranolone, substansi terlarang versi Agen Anti-Doping Dunia (WADA).

The Maniac diperbolehkan meminta kontra analisis pada sampel B, yang ternyata juga mengandung drostanolone, steroid yang biasa dipakai menyembuhkan kanker payudara dan biasa dipakai dalam dunia body building karena mampu meningkatkan massa otot pada tubuh.

Pengacara Iannone, Antonio de Rensis, yang didampingi dr Alberto Salomone dalam mengurus kasus tersebut menyatakan, substansi itu ada dalam jumlah sedikit dalam sampel urine tersebut.

"Kontra analisis harus membuktikan adanya metabolit sebesar 1,150 nanogram per mililiter, jumlah yang sedikit, mengingat pebalap berada di Asia lebih dari satu bulan," ungkap de Rensis seperti yang dilansir Corsedimoto.

De Rensis menyatakan, pihaknya makin yakin kandungan drostanolone pada urine Andrea Iannonemerupakan hasil kontaminasi dari makanan yang ia konsumsi selama menjalani Tur Asia di Thailand, Jepang, Australia, dan Malaysia selama Oktober dan awal November 2019.

"Tes yang dilakukan tepat usai balapan, memungkinkan adanya sampel urin yang sangat pekat, sebanyak 1,024 nanogram, akibat dehidrasi yang kuat usai balapan. Ini adalah fakta yang membuat kami semakin terarah menuju dugaan adanya kontaminasi makanan," pungkas de Rensis.


Skors 4 Tahun

Pembalap Aprilia Racing Team Gresini, Andrea Iannone, saat masih bersama Suzuki Ecstar. (AFP/Mohd Rasfan)

Dengan hasil ini, maka Andrea Iannone terancam dijatuhi larangan balap pada ajang balap apapun selama empat tahun oleh Federasi Balap Motor Internasional (FIM).

Demi menghindari hukuman ini, rider 30 tahun itu harus mengajukan argumen kepada Komisi Disiplin Internasional (CDI) dalam 45 hari. Jika argumen Iannone tak diterima, ia bisa naik banding ke Pengadilan Abritrase Olahraga (CAS) Lausanne di Swiss.

Dengan rumitnya kasus ini, Iannone nyaris dipastikan tak bisa turun dalam uji coba pramusim MotoGP Malaysia pada 2-4 dan 7-9 Februari bersama Aprilia Racing.

 

Sumber: Corsedimoto

Disadur dari: Bola.net (Penulis: Anindhya Danartikanya, published 10/1/2020)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya