Liputan6.com, Warsawa: Pergelaran putaran final Euro 2012 yang berlangsung di Polandia-Ukraina, memasuki pertengahan fase babak perempat final. Artinya, turnamen antarnegara di Benua Biru tersebut telah menggelar 26 pertandingan, dua di antaranya terjadi di babak delapan besar.
Dari 26 partai yang telah dilangsungkan, partai semalam yang berlangsung di PGE Arena, Gdansk, antara Jerman dan Yunani menghasilkan total enam (6) gol, yang sejauh ini merupakan jumlah gol terbanyak dalam satu pertandingan.
Menengol ke belakang, di babak penyisihan grup, “Grup Neraka” alias Grup B yang terdiri dari Jerman, Belanda, Portugal, dan Denmark, menghasilkan jumlah gol terbanyak dibanding grup-grup lainnya, yaitu 16 gol. Sementara, Grup A menjadi grup yang paling minim mendulang gol, 14 gol. Dan dua grup lainnya, C (Spanyol dan Italia) dan D (Prancis dan Inggris) sama-sama mengoleksi 15 gol.
Dengan demikian, dari 24 pertandingan yang digelar di babak penyisihan grup, jumlah gol yang didapat mencapai 60 gol. Atau, rata-rata satu laga menghasilkan 2,5 gol. Ditambah tujuh gol yang terjadi dalam dua partai pertama babak perempat final, maka sampai usainya match ke-26 (Jerman vs Yunani), total gol yang tercipta berjumlah 67 gol.
Yang menarik, dari ke-67 gol tersebut, 19 gol di antaranya atau sekitar 28 persen, dihasilkan melalui sundulan kepala (heading). Jumlah tersebut tercatat menjadi jumlah gol terbanyak sepanjang sejarah Euro sejak kali pertama digelar di Prancis, 1960. Gol pertama lewat sundulan juga menandai dibukanya Euro 2012 saat striker Polandia Robert Lewandoski menjebol gawang Yunani yang dikawal Kostas Chalkias ketika babak pertama partai kedua tim di National Stadium, Warsawa, 8 Juni, baru berlangsung 17 menit.
Gol sundulan yang diklaim sangat krusial tercatat menjadi milik Cristiano Ronaldo menyusul golnya ke gawang Republik Ceska yang dijaga kiper Petr Cech di menit ke-79 yang mengantarkan Portugal melaju ke babak semifinal. Sampai saat ini, pemain terakhir yang menjebol gawang lawan dengan sundulan kepalanya adalah penyerang kawakan Miroslav Klose yang mencetak gol ketiga bagi Jerman saat melibas Yunani 4-2 di perempat final kedua di Gdansk semalam.(MEG/Reuters)
Dari 26 partai yang telah dilangsungkan, partai semalam yang berlangsung di PGE Arena, Gdansk, antara Jerman dan Yunani menghasilkan total enam (6) gol, yang sejauh ini merupakan jumlah gol terbanyak dalam satu pertandingan.
Menengol ke belakang, di babak penyisihan grup, “Grup Neraka” alias Grup B yang terdiri dari Jerman, Belanda, Portugal, dan Denmark, menghasilkan jumlah gol terbanyak dibanding grup-grup lainnya, yaitu 16 gol. Sementara, Grup A menjadi grup yang paling minim mendulang gol, 14 gol. Dan dua grup lainnya, C (Spanyol dan Italia) dan D (Prancis dan Inggris) sama-sama mengoleksi 15 gol.
Dengan demikian, dari 24 pertandingan yang digelar di babak penyisihan grup, jumlah gol yang didapat mencapai 60 gol. Atau, rata-rata satu laga menghasilkan 2,5 gol. Ditambah tujuh gol yang terjadi dalam dua partai pertama babak perempat final, maka sampai usainya match ke-26 (Jerman vs Yunani), total gol yang tercipta berjumlah 67 gol.
Yang menarik, dari ke-67 gol tersebut, 19 gol di antaranya atau sekitar 28 persen, dihasilkan melalui sundulan kepala (heading). Jumlah tersebut tercatat menjadi jumlah gol terbanyak sepanjang sejarah Euro sejak kali pertama digelar di Prancis, 1960. Gol pertama lewat sundulan juga menandai dibukanya Euro 2012 saat striker Polandia Robert Lewandoski menjebol gawang Yunani yang dikawal Kostas Chalkias ketika babak pertama partai kedua tim di National Stadium, Warsawa, 8 Juni, baru berlangsung 17 menit.
Gol sundulan yang diklaim sangat krusial tercatat menjadi milik Cristiano Ronaldo menyusul golnya ke gawang Republik Ceska yang dijaga kiper Petr Cech di menit ke-79 yang mengantarkan Portugal melaju ke babak semifinal. Sampai saat ini, pemain terakhir yang menjebol gawang lawan dengan sundulan kepalanya adalah penyerang kawakan Miroslav Klose yang mencetak gol ketiga bagi Jerman saat melibas Yunani 4-2 di perempat final kedua di Gdansk semalam.(MEG/Reuters)