Demi Kopi, Dua Bikers Ini Bertualang dari Jabar hingga NTT

Dua bikers yang mengusung bendera Indonesia Culinaride siap bertualang mencari daerah penghasil kopi terbaik di Tanah Air.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 13 Jan 2020, 04:21 WIB
Ekspedisi bertajuk 'Indonesia Coffeeride' yang dilakoni Elsid Arendra Filemon dan Deni Kristiyanto, berlangsung selama 19 hari (10-29 Januari 2020) mulai dari Jawa Barat hingga Nusa Tenggara Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Dua bikers yang mengusung bendera Indonesia Culinaride siap bertualang mencari daerah penghasil kopi terbaik di Tanah Air. Ekspedisi bertajuk 'Indonesia Coffeeride' yang dilakoni Elsid Arendra Filemon dan Deni Kristiyanto ini berlangsung selama 19 hari (10-29 Januari 2020) mulai dari Jawa Barat hingga Nusa Tenggara Timur.

"Sesuai namanya, kami akan mendatangi lokasi penghasil kopi asli Indonesia dari Jawa, Bali, Lombok sampai Labuan Bajo," terang Elsid Arendra Filemon dalam keterangan resminya.

Untuk menunjang perjalanan yang diperkirakan bakal menemui berbagai medan jalan, mereka mendapat dukungan dari Maxindo Moto selaku agen pemegang merek BMW Motorrad di Indonesia berupa dua unit BMW G310 GS Adventure.

Bandung dan Garut, Jawa Barat, menjadi destinasi pertama yang disinggahi. Di sini, mereka akan mengeksplorasi kopi Java Preanger, kopi Manglayang dan kopi Malabar yang telah kondang di masyarakat.

Kemudian, perjalanan akan dilanjutkan ke wilayah Jawa Tengah tepatnya Petungkriyono, Pekalongan. Di sini terdapat pohon kopi sebesar pelukan tangan orang dewasa.

Petungkriyono mempunyai keunikan kopi tersendiri karena di sana kopi tidak dibudidayakan seperti kebun kopi. Petani kopi di sana memetik kopi yang tumbuh liar di hutan lindung.

Kota lain di Jawa Tengah yang akan menjadi destinasi berikutnya adalah Ambarawa. Di sini terdapat kopi Banaran yang namanya telah kesohor. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke wilayah Jawa Timur. Bondowoso dan Banyuwangi menjadi dua kota tujuan mereka.

Usai Jawa Timur, Indonesia Coffeeride akan menyeberang menuju pulau Dewata di mana terdapat kopi Kintamani yang terkenal dengan kopi Luwak dan kopi yang kental dengan aroma buah.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Berakhir di Bajawa

Tim selanjutnya berkendara menuju Lombok untuk melihat lebih dekat kopi Sajan di Sembalun dan kopi Rau di Lombok Timur. Bajawa adalah tujuan terakhir dari tim Indonesia Coffeeride. Bajawa sudah terkenal hingga ke mancanegara sebagai salah satu penghasil kopi terbaik di Indonesia.

Mengakhiri perjalanan di Labuan Bajo, tim kembali ke Jakarta dengan perjalanan udara dan dua sepeda motor BMW G310 GS dikirim ke Ibu Kota dengan menggunakan jasa Angkasa Pura Logistic dari bandara Komodo, Labuan Bajo.

Vice President Corporate Secretary Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan menyebutkan, Angkasa Pura I sebagai perusahaan di bidang kebandarudaraan juga memiliki komitmen terhadap pengembangan destinasi pariwisata dan perekonomian masyarakat di wilayah bandara kelolaan perusahaan berada.

"Di sektor industri kopi, Angkasa Pura I juga memiliki beberapa mitra binaan pengusaha kopi lokal di beberapa wilayah. Kami percaya perkembangan industri kopi daerah juga akan menambah atraksi dan berdampak positif terhadap perkembangan destinasi daerah. Oleh karena itu kami mendukung upaya untuk mempromosikan kekhasan dan kekayaan budaya kopi di Indonesia seperti Indonesia Coffeeride ini," jelasnya.

Adapun beberapa mitra binaan Angkasa Pura I di bidang usaha kopi yaitu Istana Kopi Lombok, Kopi Bubuk Bali Wahana, Kopi Murni Bali Dewata, Kopi Pace Papua, Warung Kopi DST Yogyakarta, Warung Kopi Dua Putra Surabaya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya