Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah berkomitmen meningkatkan fokus ekosistem e-sports di Indonesia dalam lima tahun ke depan. Hal ini mengingat potensi ekonomi dari e-sports tersebut.
Tenaga Ahli Muda Kantor Staf Presiden, Aditya Syarief mengatakan, pemerintah sangat berkomitmen mengembangkan ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya e-sports.
Ia menuturkan, industri e-sports di dunia dewasa ini merupakan potensi ekonomi yang tertinggi dibanding industri film, musik, maupun olahraga. Oleh karena itu, dalam jangka waktu lima tahun ke depan, pemerintah terus meningkatkan fokus terhadap ekosistem e-sports di Indonesia.
"Saat ini pemerintah sedang berkoordinasi dengan beberapa kementerian untuk pengembangan e-sport, agar memiliki regulasi yang jelas sehingga pengembangannya lebih terarah. Karena e-sports di Indonesia masih dalam proses berkembang," tutur dia usai seremoni selebrasi dan penutupan Final Regional Indonesia Timur di Pakuwon Mall, Surabaya, Minggu malam, 12 Januari 2020.
Baca Juga
Advertisement
Ia mengharapkan, Piala Presiden e-sports menjadi wadah yang tepat dan mensejahterakan atlet e-sports baik dari kelas regional hingga internasional.
Adapun final Kualifikasi Regional Indonesia Timur Piala Presiden e-sports 2020 digelar di Grand Atrium Pakuwon Mall, Surabaya, Jawa Timur pada 11-12 Januari 2020. Tahap ini menyaring tim dan atlet-atlet esports dari wilayah Indonesia Timur yang berhasil lolos dari tahap kualifikasi online.
Hasilnya, ada 10 pemenang yang akan melaju ke Final Nasional Piala Presiden E-sports 2020. Mereka adalah Tim BIG AKAR sebagai pemenang game Free Fire, satu pemenang game eFootball Pro Evolution Soccer, dan delapan pemenang game Mobile Premiere League.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Animo Bakal Meningkat
Ketua Panitia Penyelenggara Piala Presiden Esports 2020, Giring Ganesha mengatakan, dukungan publik dan penggemar e-sports di Surabaya terhadap Piala Presiden E-sports 2020 sangat menggembirakan.
Ia berharap, animo ini akan terus meningkat seiring perjalanan turnamen yang akan memasuki babak final nasional di Jakarta pada 1- 2 Februari 2020.
"Para pemenang di Kualifikasi Regional Indonesia Timur ini telah membuktikan bahwa mereka layak melaju ke Final Nasional dan mewakili Indonesia menghadapi para juara dari negara-negara ASEAN lainnya," ujar Giring.
"Mari kita support mereka agar mampu mengemban tantangan menjadi juara dan mengharumkan nama bangsa di Piala Presiden Esports 2020," Giring Ganesha menambahkan.
Atlet dan tim esports yang bertanding pada Final Kualifikasi Regional Timur di Surabaya terdiri dari 12 tim (48 pemain) untuk game Free Fire, 64 pemain di game eFootball Pro Evolution Soccer (PES), dan 32 pemain di game Mobile Premiere League (MPL).
Usai Surabaya, tahapan akan berlanjut dengan Kualifikasi Regional Indonesia Barat yang akan digelar di Bandung pada 18-19 Januari 2020. Pemenang dari dua regional ini akan menjadi wakil Indonesia di Final Nasional menghadapi atlet-atlet esports dari negara - negara Asean.
Pemenang dari game PES, I Made Aris Sandra Saputra, mengaku bangga bisa menjadi juara di Regional Indonesia Timur. Menurut dia, bukan hal mudah menaklukan para pesaingnya sejak tahap awal Piala Presiden Esports 2020 digelar. Aris yang tergabung dalam tim P.E.R.C.Y asal Bali akan mempersiapkan diri dan strategi khusus guna bertanding di Final Nasional.
“Di Final Nasional nanti saya akan lebih rutin melakukan latihan, serta mencari formasi-formasi baru dan gaya bermain yang variatif. Saya optimis untuk menang Piala Presiden Esports 2020 kategori game PES. Karena sebuah prestasi dan juga kebanggaan tersendiri bisa menjuarai kejuaraan esports bergengsi ini,” kata Aris.
Advertisement
Selanjutnya
Piala Presiden E-sports 2020 yang memasuki tahun kedua ini merupakan kolaborasi Indonesia e-sports Premiere League (IESPL) sebagai mitra Pemerintah Indonesia melalui Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Final Kualifikasi Regional Timur Piala Presiden Esports 2020 telah melahirkan atlet esports terbaik dari Indonesia bagian timur. Dari 32 besar Mobile Premiere League (MPL) terpilih Best of 8. Lalu dari 64 pemain eFootball Pro Evolution Soccer (PES), terpilih satu pemenang, yakni I Made Aris Sandra Saputra dari tim P. E. R. C. Y asal Bali.
Sedangkan dari 12 tim Free Fire, satu skuad, yaitu BIG AKAR. Mereka berhasil melaju ke tahap Final Nasional 1 dan 2 Februari mendatang di Jakarta.
Pada tahap Final Nasional nanti, perwakilan atlet esports Indonesia akan bertanding melawan atlet esports Asia Tenggara, yaitu Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Kamboja.
Tim BIG AKAR dari game Free Fire mengatakan, bahwa perjalanannya menuju tahap berikutnya lebih berat. Namun, mereka akan mempersiapkan segala aspeknya.
"Terpilihnya kami sebagai pemenang Free Fire di Final Kualifikasi Regional Timur menjadi trigger untuk mempersiapkan diri lebih matang lagi pada Final Nasional. Karena tentu skill para atlet nasional maupun Asia Tenggara tak bisa dianggap remeh. Kami akan berjuang maksimal untuk meraih gelar juara Piala Presiden Esports 2020," kata Eka perwakilan dari tim BIG AKAR saat sukses melumpuhkan skuad favorit, yaitu AURA IGNITE dengan selisih poin tipis.