Sarri Akui Juventus Menderita meski Menang atas AS Roma

Juventus menang 2-1 atas tuan rumah AS Roma, tapi menurut Maurizio Sarri, permainan timnya hanya bagus selama 60 menit.

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 13 Jan 2020, 14:10 WIB
Para pemain Juventus merayakan gol yang dicetak oleh Cristiano Ronaldo ke gawang AS Roma pada laga Serie A di Stadion Olimpico, Roma, Minggu (12/1/2020). AS Roma takluk 1-2 dari Juventus. (AP/Alfredo Falcone)

Roma - Maurizio Sarri mengaku Juventus mengalami siksa hebat saat melawan AS Roma dalam lanjutan Serie A, Senin (13/1/2020) dini hari WIB. Hal tersebut, menurut Sarri memang tak bisa dicegah.

Juventus berhasil naik ke puncak klasemen sementara Serie A Italia 2019-2020 melewati Inter Milan. Menghadapi AS Roma, Cristiano Ronaldo dkk. menang tipis 2-1.

Kemenangan tersebut tak didapat dengan mudah. Sarri menyebut AS Roma memberikan tekanan sangat kuat sehingga Juventus tersiksa.

"Kami bermain bagus selama 60 menit, sisanya, bertanding melawan AS Roma di Stadion Olimpico kami tersiksa. Itu tak bisa dihindari," kata Sarri.

Juventus unggul cepat lewat gol Merih Demiral menit keempat. Mereka bahkan mampu menggandakan keunggulan melalui Cristiano Ronaldo menit 10'.

Sarri menuturkan, ia tidak menyukai situasi di mana Juventus harus mempertahankan keunggulan ketimbang menambahnya. Apalagi, tiap mendapat kesempatan mencetak gol selalu menemui kegagalan.

"Satu hal yang saya tidak suka adalah Juventus dipaksa mempertahankan keunggulan. Giliran ada tiga peluang emas lewat skema serangan balik, semuanya gagal," ketus Sarri.

Video


Tidak Suka Skema Umpan Jauh

Para pemain Juventus merayakan gol yang dicetak oleh Cristiano Ronaldo ke gawang AS Roma pada laga Serie A di Stadion Olimpico, Roma, Minggu (12/1/2020). AS Roma takluk 1-2 dari Juventus. (AP/Andrew Medichini)

Selain itu, hal lain yang menurutnya tidak disukainya adalah skema umpan panjang langsung ke depan. Ia akan tetap memaksakan umpan-umpan pendek.

"Menurut saya umpan jauh bukan ide bagus karena Juventus tidak memiliki striker yang andal dalam duel udara. Mungkin kami bisa mencetak 6-7 gol dengan cara itu, tapi kans kebobolan 10 gol juga besar," katanya lagi.

Sumber: Football Italia

Disadur dari Bola.com (Gregah Nurikhsani/Aning Jati, published 13/1/2020)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya