Roma - Maurizio Sarri mengaku Juventus mengalami siksa hebat saat melawan AS Roma dalam lanjutan Serie A, Senin (13/1/2020) dini hari WIB. Hal tersebut, menurut Sarri memang tak bisa dicegah.
Juventus berhasil naik ke puncak klasemen sementara Serie A Italia 2019-2020 melewati Inter Milan. Menghadapi AS Roma, Cristiano Ronaldo dkk. menang tipis 2-1.
Advertisement
Kemenangan tersebut tak didapat dengan mudah. Sarri menyebut AS Roma memberikan tekanan sangat kuat sehingga Juventus tersiksa.
"Kami bermain bagus selama 60 menit, sisanya, bertanding melawan AS Roma di Stadion Olimpico kami tersiksa. Itu tak bisa dihindari," kata Sarri.
Juventus unggul cepat lewat gol Merih Demiral menit keempat. Mereka bahkan mampu menggandakan keunggulan melalui Cristiano Ronaldo menit 10'.
Sarri menuturkan, ia tidak menyukai situasi di mana Juventus harus mempertahankan keunggulan ketimbang menambahnya. Apalagi, tiap mendapat kesempatan mencetak gol selalu menemui kegagalan.
"Satu hal yang saya tidak suka adalah Juventus dipaksa mempertahankan keunggulan. Giliran ada tiga peluang emas lewat skema serangan balik, semuanya gagal," ketus Sarri.
Video
Tidak Suka Skema Umpan Jauh
Selain itu, hal lain yang menurutnya tidak disukainya adalah skema umpan panjang langsung ke depan. Ia akan tetap memaksakan umpan-umpan pendek.
"Menurut saya umpan jauh bukan ide bagus karena Juventus tidak memiliki striker yang andal dalam duel udara. Mungkin kami bisa mencetak 6-7 gol dengan cara itu, tapi kans kebobolan 10 gol juga besar," katanya lagi.
Sumber: Football Italia
Disadur dari Bola.com (Gregah Nurikhsani/Aning Jati, published 13/1/2020)
Advertisement