Liputan6.com, Jakarta - Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting menilai persaingan di Indonesia Masters 2020 tetap berlangsung ketat meski tanpa pemain nomor satu dunia Kento Momota.
Kento Momota dipastikan tidak akan tampil pada Indonesia Masters 2020. Tunggal putra peringkat satu dunia asal Jepang itu mengundurkan diri dari turnamen BWF World Tour Super 500 tersebut.
Advertisement
Momota merupakan runner-up Indonesia Masters 2019. Tahun lalu, dia kalah di final dari Anders Antonsen asal Denmark dengan skor 16-21, 21-14, dan 16-21.
Meski demikian, Anthony Sinisuka Ginting mengatakan persaingan di Indonesia Masters 2020 tetap akan ketat. "Tanpa Momota bukan berarti persaingan pada Indonesia Masters berkurang," katanya dalam konferensi pers Indonesia Masters di Istora Senayan, Jakarta, Senin (13/12020).
"Semua pemain ingin membuktikan diri, karenanya dari babak pertama sudah berat. Absennya Momota tidak akan menurunkan kualitas pertandingan Indonesia Masters," tambahnya.
Mendoakan Momota
Momota mengalami kecelakaan di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (13/1/2020) pagi. Musibah terjadi saat Momota dalam perjalanan ke Bandara Kuala Lumpur usai meraih gelar juara Malaysia Masters 2020.
Mobil yang ditumpangi Momota bertabrakan dengan truk di jalan tol Serdang, Selangor, Malaysia. Momota serta tiga korban yang berada di mobil van mengalami luka-luka dan kini dirawat Rumah Sakit Petaling, Jaya.
Ketiga korban itu adalah fisioterapi Yu Hirayama, asisten pelatih Akifumi Marimoto, dan instant review BWF Foster William Thomas. Sopir mobil van, Bavan Nageswarau, tewas.
"Saya berharap Kento tidak mengalami cedera yang serius dan tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan," kata Anthony Sinisuka Ginting.
Advertisement
Fokus
Anthony Sinisuka Ginting meraih hasil buruk di Malaysia Masters, pekan kemarin. Langkahnya sudah terhenti di babak pertama usai kalah dari tunggal putra Tionkok, Huang Yu Xiang, dengan skor 16-21 dan 20-22.
Dia berharap penampilan bisa lebih baik pada Indonesia Masters yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, 14-19 Januari. "Hasil di Malaysia memang kurang memuaskan, tapi pasti ada kesempatan lain. Kalau target, semua pemain di sini pasti mau menjadi yang terbaik. Saya nggak mau terpaku hasil, tapi bagaimana jaga fokusnya, fokus buat bisa ngasih yang terbaik yang saya punya dan bisa," ucapnya.
Bermain di kandang, tentu akan menguntungkan Anthony sebab mendapat banyak dukungan. Tapi, ia mengaku harus bisa mengontrol diri dengan baik agar tidak menjadi bumerang untuknya.
"Sebetulnya ada dua sisi, jadi tuan rumah pasti excited, dukungan suporter itu bagus, bisa jadi motivasi, bisa jadi bumerang. Jadi bagaimana caranya, harus bisa kontrol dengan baik," pungkas Anthony.