Honda Ternyata Pernah Bikin Motor 6 Silinder

Kehadiran Kawasaki ZX-25R mengundang decak kagum para pecinta roda dua. Sportsbike ini bermesin 250 cc dengan isi mesin 4-silinder. Sebuah kombinasi yang jarang ditemui. Bahkan, Honda pun saat ini menawarkan motor 250 cc dengan 2 silinder saja.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jan 2020, 11:04 WIB
Honda RC166 (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran Kawasaki ZX-25R mengundang decak kagum para pecinta roda dua. Sportsbike ini bermesin 250 cc 4-silinder. Sebuah kombinasi yang jarang ditemui. Bahkan, Honda pun saat ini menawarkan motor 250 cc dengan 2 silinder saja.

Biasanya, mesin 250 cc diisi oleh 2-silinder. Konfigurasi ini ramai digunakan oleh merek-merek motor, mulai dari Honda, Yamaha, Kawasaki, Suzuki. Model 1-silinder juga masih dipakai, misalnya pada Ninja 250SL, ataupun CBR250R hingga Royal Enfield. Komposisi satu maupun dua piston memang lebih minim komponen, sehingga nilai ekonomis bisa dijaga.

Tapi tentu, atas alasan khusus, penambahan jumlah silinder dibutuhkan. Karenanya, Honda RC166 disajikan dengan isi 6-silinder pada mesinnya. Ya, kami tak salah tulis, enam. Dalam satu blok mesin, berbaris sejajar 6 piston untuk mencipta rangkaian tenaga.

Itulah Honda RC166, motor sport khusus balap Grand Prix World Championship Series kelas 250 cc (GP250). Kuda besi ini khusus dikembangkan demi mengejar prestasi kala itu (1966). Dan di tahun yang sama, baik rider (Mike Hailwood) dan Honda, raih gelar juara untuk rider dan konstruktor dalam dua musim berturut-turut (1966 dan 1967).

Pengembangnya tak lain tak bukan adalah Soichiro Honda. Yup, sang pendiri Honda yang turun langsung memimpin pengembangan mesin ini. Tujuan awalnya tentunya meningkatkan performa dari mesin seperempat liter itu. Konfigurasi 4-silinder, nyatanya belum cukup untuk mengail tenaga. Opsi mengimbuhkan pemampat udara berupa supercharged, terganjal regulasi. Alhasil Soichiro memutuskan pendekatan radikal.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


6 Piston

Menjajarkan enam piston dalam satu baris dengan kubikasi total tak lebih dari 250 cc, tentu bukan hal yang mudah. Komponennya sangatlah kecil. Dalam ruang mesin ini, ada enam piston yang tak lebih besar dari 41 mm, enam karburator keihin 22 mm, empat noken as (camshaft), 24 klep, dua kruk-as, dan girboks 7-percepatan. Karena komponennya sangatlah kecil, bahkan disebut, salah memegang saja, beberapa peranti bisa retak. Alhasil, diciptalah jig atau mesin baru untuk memasangnya. Bobot mesin ini konon lebih besar dari bobot total rangka, kaki-kaki dan bodi motor.

Bagaimana performanya? Disebut bisa tembus 250 km/jam dengan mudah. Menaikkan putaran dari rendah ke redline saja, bisa dilakukan dengan sangat singkat. Hal ini sih tentunya tak heran, ada enam silinder yang patungan mencipta momentum untuk kruk as. Menunggu jarum RPM menunjuk angka 20 ribu rpm, bukanlah pekerjaan sulit. Total tenaga yang bisa dikail mesin enam piston ini mencapai 60 dk.

Sayang mesin ini tak pernah masuk jalur produksi massal. Wajar, soalnya pengembangan mesin ini memang dari dan untuk lintasan balap. Memasukkannya ke pabrik untuk dihitung nilai ekonomis bagi pembeli, bukanlah parameter yang dipertimbangkan sedari dini. Tapi yang patut dicatat, Honda pernah berjaya dengan RC166 6-silinder. Mungkinkah ini jadi opsi di era sekarang? 

Sumber: Oto.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya