Bacawali Machfud Arifin Temui Pengurus PAN Surabaya

Bacawali Kota Surabaya Machfud Arifin bersilraturahmi dengan pengurus PAN Surabaya setelah sebelumnya melakukan hal yang sama ke pengurus PKB dan Gerinda.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jan 2020, 11:00 WIB
ilustrasi Pilkada serentak

Liputan6.com, Jakarta - Bakal Calon Wali (Bacawali) Kota Surabaya Machfud Arifin silaturahim dengan pengurus Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (PAN) di salah satu rumah makan Jalan Mayjend Sungkono, Kota Surabaya, Jatim, Senin, 13 Januari 2020.

Jika sebelumnya mantan Kapolda Jatim ini bersilahturahim dengan pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerinda, maka kali ini giliran bertemu dengan pengurus PAN Surabaya.

“Ya, silaturahim saja. Saya hanya mengenalkan diri ke seluruh pengurus PAN," katanya, dilansir dari Antara.

Machfud Arifin menegaskan, pertemuannya dengan pengurus Partai Amanat Nasional (PAN) Surabaya itu bertujuan agar seluruh pengurus setempat mengenal dirinya.

"Biar tahu, orang ini siapa sih yang daftar dan sudah pernah berbuat apa. Kedepannya kalau terpilih mau berbuat apa," ujarnya.

Ia berharap agar PAN bisa merekomendasi dirinya untuk maju sebagai cawali di Pilkada Surabaya 2020.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini


Keterangan DPD PAN Surabaya

Kepala Polda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sementara itu, Ketua DPD PAN Surabaya Hafidz Suadi mengatakan, pertemuan dengan Machfud Arifin hanya sebatas silaturahim.

"Silaturahim saja, masih belum membahas tentang dukungan. Intinya kita ingin mengenal Pak Machfud," katanya.

Meski demikian, Hafidz menyampaikan, pada intinya pengurus di tempatnya masih menunggu keputusan rekomendasi dari DPP PAN.

"Yang jelas hari ini ada dua orang mendaftar ke PAN, yakni Pak Hariyanto dan Pak Machfud," ujar Hafidz.

Hafidz mengatakan, PAN mencari calon terbaik untuk Pilkada Surabaya dan akan menggandeng parpol lain untuk mengusung calon, karena PAN hanya memiliki tiga kursi di DPRD Surabaya. "Inilah tugasnya calon untuk melengkapi minimal 10 kursi," ujar dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya