Jakarta - Persija Jakarta mengumumkan pelatih anyar untuk musim 2020, Sergio Farias, sebagai pelatih asal Brasil yang memiliki pengalaman membawa tim besutannya meraih gelar juara, termasuk saat menangani Pohang Steelers menjadi juara Liga Champions Asia 2009. Namun, kenyataannya sang pelatih sudah tidak pernah mengangkat trofi juara dalam dekade terakhir.
Sergio Farias tercatat pernah membawa Timnas Brasil U-17 menjadi yang terbaik di Kejuaraan Amerika Selatan U-17 2020. Setelah itu, ia membawa klub Brasil, Uniao Barbarense menjadi juara Serie C Brasil.
Advertisement
Bersama klub Korea Selatan, Pohang Steelers, Farias menjadi juara Liga Korea 2007, juara Piala FA Korea 2008, dan Piala K-League 2009. Pada tahun yang sama ia juga membawa Pohang Steelers menjuarai Liga Champions Asia dan menjadi tim peringkat ketiga di Piala Dunia Antarklub.
Setelah meninggalkan Steelers, Farias tercatat menangani delapan tim sebelum gabung ke Persija Jakarta. Klub Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Thailand, hingga Mesir, pernah dibesutnya. Namun, delapan klub tersebut tak ada yang menghasilkan gelar juara bersama Farias.
Tentu menjadi pertanyaan mengapa Persija Jakarta, yang menargetkan bisa menjadi juara Liga 1 2020, merekrut Farias sebagai pelatih kepala. 10 tahun terakhir tanpa gelar juara jelas tak lagi menunjukkan sang pelatih memiliki prestasi.
Namun, Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus, mengungkapkan alasan mengapa manajemen klub ibu kota tersebut memilih Farias dari sejumlah kandidat pelatih yang ada.
Video Pelatih Persija
Brasil Jadi Prioritas
Ferry Paulus mengaku memilih Sergio Farias menjadi pelatih Persija Jakarta untuk musim 2020 bukanlah keputusan yang diambil hanya dalam hitungan hari. Presiden Persija Jakarta itu menyebut membutuhkan waktu hampir satu bulan untuk memutuskannya. Satu hal yang pasti, Persija memilih Farias dari sejumlah kandidat pelatih yang berasal dari Brasil.
"Calon pelatih tidak melebar ke mana-mana, semua dari Brasil. Berkaca dari keberhasilan tim-tim Indonesia menjadi juara, rata-rata karena pelatih Brasil yang menanganinya," ujar Presiden Persija itu setelah latihan perdana Persija di Lapangan Sutasoma, Halim Perdanakusuma, Senin (13/1/2020).
"Memang dari calon yang menyerahkan CV, terutama dari mereka yang berasal dari Brasil, setelah dikristalisasi, memang Sergio adalah yang paling baik. Artinya, memilih pelatih memang lebih banyak saya yang melakukan, tapi ada komite yang ikut menentukan hal itu. Semua pun memberikan opini yang sama dan kami meyakini dirinya," lanjutnya.
Ferry Paulus juga tak menampik bahwa keberhasilan Farias menjadi pelatih yang pernah merasakan gelar juara di Asia, dan punya pengalaman melatih di Thailand, menjadi bahan pertimbangan lain bagi Persija.
"Harus diakui profesi dia sebagai pelatih yang memiliki reputasi menjadi juara dan mengenal sepak bola Asia Tenggara juga berpengaruh. Semua ada plus dan minusnya, tapi pemilihan Sergio sebagai pelatih adalah yang terbaik," ujarnya.
Disadur dari Bola.com (Benediktus Gerendo P./Aning Jati, published 14/1/2020)
Advertisement