Liputan6.com, Jakarta - Tahun 2015, Scott Mele sedang berada di mobilnya ketika kendaraan itu ditabrak oleh seorang pengemudi lain dengan kencang. Meski begitu, kecelakaan tersebut membuatnya memiliki bakat yang tidak pernah ia miliki sebelumnya.
Pria 42 tahun asal Wilmington, Amerika Serikat itu sempat mengalami cedera otak traumatis. Di sisi lain, kecelakaan membuatnya mahir melukis.
Advertisement
Mele mengatakan bahwa selama masa pemulihan, dia merasakan kecemasan dan depresi. Dia merasa hidupnya berbeda.
"Ketika saya mengatakan saya benar-benar terasing dalam hidup saya, saya merasa seperti berada dalam kehidupan orang lain dan terperangkap," kata Mele seperti dikutip dari ABC 11 pada Selasa (14/1/2020).
Dikutip dari Daily Mail, sebelum kecelakaan itu, Mele bukanlah orang yang peduli terhadap orang lain dan tidak punya banyak teman. Selain itu, dia juga adalah orang yang punya tujuan untuk sukses dan suka membeli barang-barang.
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Hanya Ada 33 Kasus di Dunia
Hingga suatu hari, dia sedang berjalan-jalan bersama anaknya di toko kerajinan. Saat itulah ia merasakan keinginan untuk melukis meski tak punya kemampuan itu sebelumnya.
"Saya tidak bisa menggambar sebelum kecelakaan. Saya jelek sekali," ujarnya. Tak lama, dia mengetahui bahwa dirinya mengidap sebuah kondisi langka bernama sindrom savant.
Mele dikabarkan menjadi satu dari 33 kasus yang pernah terjadi di seluruh dunia. Kondisi tersebut membuat seseorang mendapatkan kemampuan yang tidak mereka miliki sebelumnya akibat insiden otak traumatis.
Sejak itu, Mele keluar dari pekerjaannya sebagai seorang sales. Dia memilih untuk mengerjakan ratusan lukisan.
"Saya benar-benar tidak terhubung dengan diri saya yang lama lagi, jadi sepertinya saya memiliki kesempatan ini di kehidupan kedua," katanya.
Advertisement