Cara Membersihkan dan Merawat Helm yang Terendam Banjir

Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek di awal tahun, tidak hanya memporak-porandakan seisi rumah. Tidak sedikit kendaraan maupun helm kesayangan yang turut menjadi korban banjir.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jan 2020, 12:04 WIB
Ilustrasi cuci helm. (Visordown)

Liputan6.com, Jakarta - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek di awal tahun, tidak hanya memporak-porandakan seisi rumah. Tidak sedikit kendaraan maupun helm kesayangan yang turut menjadi korban banjir.

Nah, helm yang ikut tercebur ke genangan air sebaiknya dibersihkan segera agar tidak meninggalkan bau yang tidak sedap dan menghindari zat-zat yang terbawa banjir menempel dan membekas di dalam helm.

Pasalnya selain bau, air banjir juga mengandung berbagai kotoran hingga minyak. Berbeda dengan helm yang sekadar terkena air hujan.

"Pastinya jika helm ikut tercebur banjir, yang pertama dilakukan adalah membilasnya lebih dulu dengan air bersih," kata Store Manager Deride, Boy Sapta Wirawan.

Agar mudah membersihkan bagian-bagian dalam, dia menyarankan melepas bagian cheekpad dan interior pad. Lalu cuci helm secara keseluruhan, berikut shell dan eps.

"Saran saya cuci menggunakan sabun dengan water base, dan berbau netral. Kemudian untuk bahan yang terbuat dari logam setelah dibersihkan sebaiknya diolesi pelumas untuk menghindari korosi," imbuhnya

Sementara untuk helm knock down, atau busanya bisa dilepas akan lebih mudah dibersihkan. Termasuk saat membilasnya, agar tak ada sisa-sisa detergen yang menempel. Hindari memakai cairan kimia saat membersihkan busa.


Bagian yang Cepat Kering

Menurut Boy bagian shell dan eps akan lebih cepat kering karena material Shell dan eps tidak menyerap air. Lalu apakah air banjir mempengaruhi kualitas shell?

"Air banjir tidak berpengaruh terhadap kekuatan shell. Yang penting adalah interiornya harus dicuci sampai bersih dan keringkan sampai benar-benar kering," jawabnya.

Sementara untuk kaca atau visor, cukup disiram air dan dilap. Tidak perlu menggunakan cairan kimia yang tidak jelas kandungannya.

Pasalnya, cairan kimia tersebut bisa berpengaruh pada lapisan yang tidak kasatmata di visor (hard coating) atau lapisan tipis (penghilang embun).

Deterjen dapat mengelupas lapisan tipisnya itu, Lapisan tersebut biasanya ada pada helm-helm branded atau berharga jutaan. Bagian helm lainnya bisa dibersihkan dengan lap khusus mikrofiber.

Sumber: Otosia.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya