Unggul Jauh dan Pecahkan Rekor, Liverpool Trauma Kegagalan Musim Lalu

Kendati unggul 14 poin dari Manchester City, bek Liverpool, Andy Robertson menyebut Liga Inggris merupakan kompetisi yang sulit.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 14 Jan 2020, 15:00 WIB
Gelandang Tottenham Hotspur, Dele Alli menembak bola ke arah gawang Liverpool saat bertanding di Liga Inggris di Stadion Tottenham Hotspur di London, Inggris, Sabtu (11/1/2020). Liverpool menang 1-0 atas Tottenham. (AP Photo/Matt Dunham)

Liputan6.com, Liverpool - Liverpool saat ini kokoh di puncak klasemen Liga Inggris dengan raihan 61 poin. Mereka unggul sangat jauh dari Manchester City, 14 poin.

Tidak hanya itu, The Reds, sebutan Liverpool, juga memecahkan rekor. Mereka mencetak poin tertinggi di lima liga teratas Eropa degan 61 poin dari 21 pertandingan.

Namun demikian, bek Liverpool, Andy Robertson enggan jemawa. Dia kapok setelah Liverpool gagal juara pada musim lalu, meski berhasil mencetak rekor clean sheet terbanyak di Liga Inggris.

"Bagi kami, rekor itu tidak penting. Jika kami memecahkan rekor adalah hal bagus, sangat bagus. Namun, itu akan berarti jika kami mendapatkan gelar juara di akhir kompetisi," ucapnya, dikutip dari situs resmi klub.

"Musim lalu, kami memecahkan rekor clean sheet, tapi kami malah mengakhiri Liga Inggris dengan tangan kosong. Rekor tidak berarti apa-apa, kecuali kami dapat gelar," kata bek Liverpool berusia 25 tahun tersebut menambahkan.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Kompetisi Sulit

Manajer Liverpool, Jurgen Kloppp (kiri) dan bek Andy Robertson tersenyum gembira setelah pertandingan kontra Wolverhampton Wanderers, di Stadion Anfield, tadi malam. Liverpool menang 1-0. (AFP / Paul Ellis)

Kendati unggul 14 poin, Robertson menyebut Liga Inggris merupakan kompetisi yang sulit. Banyak tim, menurut Robertson, yang bisa menjegal The Reds mengakiri paceklik gelar Liga Inggris mereka sejak tahun 1990.

"Liga ini sangat sulit. Mungkin kadang-kadang kita membuatnya terlihat mudah tetapi percayalah, tidak - sangat sulit untuk tampil melawan setiap tim yang ingin mengalahkan Anda."

"Semakin lama berjalan, semakin banyak tim yang ingin mengalahkan Anda - 'kami mengalahkan Liverpool' atau apa pun. Kami tidak menerima apa pun begitu saja. Kami tidak merayakan seakan kami adalah juara," ujar Robertson.


Klasemen Liga Inggris

 

Top Scorer Liga Inggris

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya