7 Tips Atasi Serangan Panik seperti Dialami Emilia Clarke

Lakukan beberapa cara sederhana berikut ketika serangan panik datang seperti yang dialami Emilia Clarke.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jan 2020, 12:00 WIB
Emilia Clarke (Bintang/EPA)

Liputan6.com, Jakarta Pemeran film Game of Thrones, Emilia Clarke meminta penggtiemar untuk tidak foto selfie lagi dengannya. Hal itu diputuskan usai mengalami serangan panik (panic attack) ketika ada seorang penggemar mendekatinya untuk swafoto. 

Emilia Clarke mengingat kembali pengalaman itu dalam podcast Table Manners bersama Jessie Ware. Pengalaman itu membuatnya mempertimbangkan kembali bagaimana ia ingin berinteraksi langsung dengan penggemarnya yang hendak mendekatinya.

"Aku pada saat itu sedang berjalan di bandara dan tiba-tiba aku mulai mengalami serangan panik yang disebabkan oleh kelelahan total. Aku juga sedang menelepon ibuku pada saat itu dan mengatakan padanya aku merasa tidak bisa bernapas dan tidak tahu kenapa," kata Clarke dikutip Prevention.

Ia juga melanjutkan bahwa saat kejadian itu tiba-tiba datang dan meminta untuk foto selfie bersamanya. Secara tak langsung Clarke yang sedang mengalami serangan panik menolak permintaan salah satu penggemarnya karena ia tidak tahu harus berbuat apa.

Dari kejadian itu kemudian Emilia memutuskan untuk beristirahat sejenak terhadap ajakan selfie dari para penggemarnya. Namun, ia tetap bersedia ketika diminta tanda tangan dalam waktu yang tepat oleh penggemarnya.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini:


Cara Mengatasinya

Penyebab Serangan Panik dan Cara Mengatasinya (Sumber: Pixabay)

Berikut adalah cara untuk menghentikan serangan panik ditinjau dari Timothy J. Legg, PhD, CRNP, perawat kesehatan geriatri, keluarga, dan mental dari laman Health Line :

  • Tarik napas dalam-dalam

Fokus untuk tarik napas dalam-dalam, lalu keluarkan melalui mulut. Rasakan udara yang perlahan mengisi rongga dada dan perut, kemudian keluarkan. Bernapaslah dalam hitungan keempat, tahan sebentar, lalu hirup dalam hitungan keempat.

Jika Anda bisa mengendalikan pernapasan, akan cenderung tidak membuat serangan panik menjadi lebih buruk.

  • Tutup mata

Beberapa serangan panik datang dari pemicu yang membuat Anda kewalahan. Jika Anda sedang berada di lingkungan yang memberikan banyak rangsangan terhadap serangan panik, tutuplah mata.  Cara ini dapat mengahalangi rangsangan yang datang dan mempermudahkan untuk fokus pada pernapasan.

  • Sadari jika sedang terkena serangan panik

Dengan menyadarinya, Anda dapat mengingatkan diri bahwa ini hanya bersifat sementara dan akan berlalu, serta akan baik-baik saja. 

Buang jauh-jauh rasa takut agar tidak menjadi semakin buruk.

  • Latihan mindfulness

Serangan panik dapat menyebabkan perasaan pemisahan dari kenyataan, sehingga cara ini dapat mencegah serangan panik. Fokus pada sensasi fisik, seperti rasakan kaki Anda menyentuh tanah atau rasakan tekstur pakaian yang Anda kenakan. Cara ini bisa membuat Anda menjadi lebih terpusat pada suatu objek.

  • Cari objek untuk memfokuskan

Beberapa orang merasa sangat terbantu dengan cara ini. Pilih satu objek dalam pandangan yang jelas dan perhatikan secara sadar segala sesuatu tentang objek tersebut.

Sebagai contoh, perhatikan jam tangan yang Anda kenakan. Jelaskan pola, warna, dan bentuk objek. Fokuskan semua energi Anda pada objek tersebut, dan gejala serangan panik akan mereda.

  • Gunakan teknik relaksasi otot

Sama seperti pernapasan dalam, teknik relaksasi otot dapat membantu menghentikan serangan panik. Rilekskan otot dengan cara yang sederhana, seperti gerakkan jari-jari.

Teknik relaksasi otot akan terasa efektif saat Anda mempraktikkan sebelumnya.

  • Bayangkan tempat yang bikin bahagia

Bayangkan diri Anda sedang berada di tempat yang membuat bahagia, seperti pantai, danau, hutan, atau yang lainnya. Coba juga untuk fokuskan dengan baik.

Tempat ini harus tenang dan santai.

 

Penulis : Vina Muthi A.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya