Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Selasa ini. Rupiah terus menguat seiring semakin dekatnya penandatanganan kesepakatan AS-China.
Mengutip Bloomberg, Selasa (14/1/2020), rupiah dibuka di angka 13.655 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.672 per dolar AS.
Advertisement
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.642 per dolar AS hingga 13.660 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah mampu menguat 1,49 persen.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 13.654 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 13.708 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada Selasa ini terus menguat seiring semakin dekatnya penandatanganan kesepakatan AS-China.
Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa, mengatakan, sentimen positif masih membayangi aset berisiko terkait optimisme penandatanganan kesepakatan fase satu.
Delegasi China dilaporkan sudah mendarat di Washington AS, yang memberikan konfirmasi penandatanganan akan dilakukan.
Indeks saham AS sendiri semalam masih melaju menguat karena sentimen tersebut.
"Pagi ini emerging markets kemungkinan akan mengikuti penguatan tersebut termasuk rupiah," ujar Ariston dikutip dari Antara.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Prediksi Gerak Rupiah
Dalam kesepakatan dagang fase satu, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa bea masuk sebesar 15 persen terhadap produk impor asal China senilai 120 miliar dolar AS nantinya akan dipangkas menjadi 7,5 persen saja.
Sementara dari pihak China, Trump menyebut bahwa China akan segera memulai pembelian produk agrikultur asal AS yang jika ditotal akan mencapai 50 miliar dolar AS.
Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini bergerak di kisaran Rp13.600 per dolar AS hingga Rp13.750 per dolar AS.
Advertisement