Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya masih mendalami penyebab sebuah gedung di kawasan Slipi, Jakarta ambruk pada Senin 6 Januari 2020. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari Labfor Polda Metro.
"Karena memang ini agak sedikit lama hasilnya karena beberapa sampel yang diambil ini, ini memang perlu penelitian yg cukup makan waktu," ungkap Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (14/1/2020).
Advertisement
Yusri menyebutkan, pihaknya tengah meneliti kekuatan dari rangka besi gedung ambruk tersebut dan juga adukan cornya.
"Ini yang sementara sedang diteliti dengan tim labfor tapi sekarang ini pelan-pelan sudah mulai dirobohkan sesuai dengan rekomendasi dari Basarnas dan Puslabfor kemarin," jelas dia soal gedung ambruk di Slipi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
12 Saksi
Yusri juga menyampaikan bahwa pihaknya telah memeriksa sebanyak 12 saksi dalam kasus tersebut. Termasuk dari Kepala Dinas Tata Ruang DKI Jakarta serta Kantor Urusan Pajak setempat.
"Kita harus tetap menunggu hasil daru Puslabfor, kita harus melihat komposisi dari cor-coran dan juga kekuatan besi karena umur banguanan inikan sekitar 20 tahun," kata Yusri.
Sebelumnya, sebuah ruko empat lantai di Kota Bambu Selatan I, Blok Tali, RT 2/RW 9, Kecamatan Palmerah, Slipi, Jakarta Barat, ambruk, Senin 6 Januari 2020. Tiga orang dilaporkan terluka akibat tertima material bangunan.
Kepolisian langsung turun ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Informasi sementara, insiden gedung ambruk itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB tadi.
"Kamis sedang mengecek dan olah TKP bangunan rubuh," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus dalam keterangannya, Senin 6 Januari 2020.
Advertisement