Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Republik Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang-Beom, menyampaikan hasil kerja sama antara Korea dan Indonesia pada 2019 dan agenda pokok 2020 pada Press Conference Paparan Duta Besar Republik Korea Selatan, Selasa (14/1/2020), di Kedutaan Besar Republik Korea, Jakarta Selatan.
Salah satu bentuk kerja sama Indonesia dan Korea Selatan di bidang pendidikan adalah dengan adanya program pertukaran pelajar (student exchange).
Advertisement
Saat ini tercatat dua universitas di Republik Korea yang memberikan pembelajaran studi mengenai Indonesia yaitu Hankuk University for Foreign Studies (HUFS) dan Busan University for Foreign Studies (BUFS).
Sementara itu, di Indonesia, Universitas Indonesia (UI) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) menjadi salah satu universitas yang bekerja sama dengan menggunakan metode TVET (Technical and Vocational Education and Training).
"Korean International Coorporation Agency (KOICA) yang akan menggunakan program VTET untuk pendidikan yang lebih tinggi, dan melakukan kolaborasi dengan UI dan IPB," ujar Kim Chang-Beom.
TVET merupakan metode pendidikan dan pelatihan yang memberikan pengetahuan dan keterampilan untuk pekerjaan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Angka Pertukaran Pelajar Meningkat
Kim Chang-Beom mengatakan bahwa angka pertukaran pelajar terus meningkat tiap tahunnya. Hal itu dapat dilihat dengan adanya 1.000 pelajar Korea Selatan yang menempuh pendidikan di Indonesia.
Begitu pula sebaliknya, sekitar 1.500 pelajar Indonesia menempuh pendidikan di Korea Selatan.
Seperti kita ketahui, tak sedikit pelajar Indonesia yang berminat untuk menempuh pendidikan di Korea Selatan. Salah satunya, antusias tinggi pelajar Indonesia dalam Korean Education Fair, pameran yang bekerja sama dengan beberapa universitas di Korea untuk memberikan beasiswa dan peluang bagi para pelajar yang berminat.
Tidak hanya program pertukaran pelajar, kedua negara telah melakukan pertukaran guru dan tenaga pengajar, pertukaran ahli di bidang primary and secondary education, kerja sama antar universitas dan sekolah, pemberian beasiswa, dan lainnya.
Pemerintah Republik Korea menargetkan jumlah mahasiswa asing di Republik Korea sebanyak 200.000 orang pada tahun 2023.
Reporter: Jihan Fairuzzia
Advertisement