Ingin Memulai Bisnis? Yuk Perhatikan 8 Hal Ini

Tidak ada yang dapat sepenuhnya mempersiapkan bisnisnya seorang diri.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jan 2020, 06:00 WIB
Ingin menjalankan bisnis sampingan namun tetap menjalankan karier di kantor? Ini tipsnya.

Liputan6.com, Jakarta - Tidak ada yang dapat sepenuhnya mempersiapkan bisnisnya seorang diri, tetapi kamu dapat belajar dari orang lain yang lebih berpengalaman. Denhan cara ini, diklaim untuk mencapai kesuksesan akan lebih mudah

Dikutip dari entrepreneur.com, Rabu (15/1/2020), berikut ini 8 hal yang harus kamu perhatikan ketika akan memulai bisnis menurut beberapa pebisnis kelas dunia:

1. Marla Beck: Jadi wirausahawan merupakan marathon

Banyak pengusaha fokus pada bagaimana cara mereka memulai dan menjalankan bisnis dalam waktu singkat dan kemudian bisa langsung meraih sukses. Tetapi banyak hal selalu berubah bahkan kehidupanmu pun tidak selalu sesuai dengan apa yang kamu rencanakan.

Oleh karena itu, dokus untuk membangun bisnis yang hebat untuk jangka panjang. Ingat, kewirausahaan adalah marathon, bukan lari cepat.

2. Matt Mead: Pastikan ada permintaan

Sebelum kamu memulai bisnis, lakukanlah riset dan pastikan ada pasar atau permintaan untuk produk yang kamu miliki atau tawarkan.

Dengan adanya permintaan tersebut maka kamu akan bisa mendapat uang untuk membayar pegawai dan kamu dapat fokus untuk meningkatkan pendapatan.

3. Joshua Harris: Kamu tak akan melakukannya dengan benar pertama kali

Hindari overhead yang berat. Cari cara untuk menghasilkan uang dengan cepat. Semakin banyak uang yang kamu miliki, maka semakin kamu dapat mengambil risiko yang harus diperhitungkan. Investasikan dirimu dan yakinlah bahwa kamu akan berhasil. Ketika kamu gagal, pertimbangkan umpan baliknya. Salah satu cara yang benar adalah ketika kamu gagal maka kamu tidak boleh menyerah.

 


4. Bersabarlah dan pastikan kamu memiliki dana yang memadai – Guy Sheetrit

Ilustrasi menjalani bisnis lewat ponsel pintar | unsplash.com/@mr_fresh

Siapapun yang memulai bisnis baru harus sepenuhnya memahami timeline dan dana yang dibutuhkan untuk bertahan pada fase start up. Hampir setengah dari semua usaha kecil yang gagal tidak memiliki dana yang memadai. Hal tersebut membutuhkan waktu lebih lama untuk menghasilkan laba, dan pastikan kamu memiliki sumber pendapatan cadangan. Kegagalan akan selalu mungkin terjadi, namun jika kamu memiliki dana yang cukup maka dapat mengurangi kegagalan.

5. Lupakan apa yang ingin kamu jual–David Newman

Banyak pengusaha sangat memusatkan perhatian pada pemasaran dan penjualan sehingga mereka lalai untuk memahamai secara mendalam apa yang ingin dicapai oleh klien. Perusahaan yang cerdas biasanya sangat mengenal baik pelanggan. Mereka menjual nilai, dampak, dan hasil yang ingin dibeli pelanggan mereka.

6. Bersiaplah untuk berputar–Peter Hernandez

Sekolah tidak mengajarkan kamu pelajaran dalam mendirikan bisnis. Ketika kamu berurusan dengan orang-orang, ide, dan pasar, orang lain tidak peduli seberapa bagus rencana bisnismu. Pelajaran pertama adalah memeriksa partner bisnismu dan pastikan mereka memiliki kepribadian yang tepat, stabil secara finansial, dan memiliki cukup banyak waktu. Bersiap untuk selalu berputar cepat atau fleksibel dalam mengikuti perubahan pasar dan kebutuhan. Kenali pelangganmu dengan baik dan dengarkan apa yang mereka katakan.

7. Dengarkan pelanggan–Ashley Alderson

Mulailah semuanya dengan rencana bisnis dan rencana produk. Jika rencana bisnismu dirasa sudah masuk akal tetapi tidak sesuai pasar, maka hal tersebut justru akan membunuh bisnismu. Ingatlah, pelangganmu yang akan memutuskan apakah bisnismu akan berhasil atau tidak. Uji pasarmu terlebih dahulu agar bisnismu berjalan lancar dan tidak salah arah.

8. Mengatasi masalah–Simon Grabowski

Selalu tanyakan pada dirimu apa kebutuhan atau masalah yang bisa dijawab oleh produk yang kamu miliki. Jika tidak ada permintaan produk maka kamu harus memikirkan kembali ide yang kamu buat.

 

Reporter : Helena Yupita

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya