Kevin Aprilio Jualan Nasi Uduk Saat SD, Ini Kisahnya

“Terus kelas dua SD itu kalau paman-pamannya pegal, minta pijat. Kevin bilang, ‘Boleh Om, tapi bayar 100 perak, 200 perak.’ Enggak apa-apa, yang penting bayar. Ini sudah komersial. Dari kecil komersial,” ia menyambung.

Saat kelas 5 SD, Kevin Aprilio menyewakan topi kepada teman-teman sekelasnya. Dari sanalah ia mendapatkan banyak uang.

“Misalkan olahraga enggak ada yang bawa topi begitu, ya kalau saya ada job, kan sering dapat souvenir. Dia bawa tuh topinya, dia sewakan 500 perak,” terang suami Memes.

Tak hanya itu, pentolan grup musik Vierra sempat menjajakan nasi uduk di sekolah. Dari bisnis itu ia mendapat keuntungan yang cukup banyak.

“Setiap berangkat, sopirnya disuruh beli nasi uduk. Uang jajannya dia habiskan buat modal beli nasi uduk di warung pinggir jalan, dia bawa, lalu dia taruh di loker,” papar musisi kelahiran Jakarta, 7 Oktober 1959.

"Kan gurunya beberapa bule ya, jadi langganannya. Begitu istirahat dia makan sendiri, orang pada ngiler karena tiap hari makan di kantin bosan. Begitu lihat Kevin makan nasi uduk, pada bertanya, apa itu? Enak enggak? Akhirnya setiap pulang sekolah dia membawa uang 50 ribuan atau 20 ribuan,” Addie menukas.

Saat ini, Kevin Aprilio mengembangkan beberapa bisnis. Menurut Addie MS, Kevin Aprilio telah memetik hasil dari bisnisnya.

“Ternyata dia punya kemampuan berbisnis yang luar biasa. Dia mengembangkan suatu bisnis yang tiap hari bisa terbang ke Papua, besok ke Manado. Traveling terus dan sekarang sudah taraf yang alhamdulillah,” pungkasnya.