Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyatakan angka impor Indonesia per Desember 2019 mengalami penurunan sebesar 5,47 persen dari bulan lalu.
Dengan demikian, nilai impor Indonesia per Desember 2019 ialah USD 14,50 miliar, turun USD 0,84 miliar dari bulan November 2019 yang sebesar USD 15,34 miliar.
Advertisement
Suhariyanto menjelaskan, hampir seluruh sektor mengalami penurunan impor.
"Impor barang konsumsi turun 1,32 persen, secara YoY turun 12,18 persen. Barang-barangnya contohnya gelang, jam tangan dan lainnya. Lalu, impor bahan baku turun 6,83 persen secara bulanan, barang modal juga turun 2,16 persen," ujarnya di Gedung BPS, Rabu (15/1/2020).
Lebih lanjut, BPS melihat adanya peningkatan impor gula dan jenis buah-buahan. Hal ini diperkirakan karena masyarakat akan segera menyambut Hari Raya Imlek.
"Buah-buahan naik untuk persiapan Imlek, seperti apel, jeruk mandarin, pear. Biasanya kalau Imlek butuh buah-buahan," papar Suhariyanto.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Impor Bahan Baku Turun
Secara keseluruhan, nilai impor bahan baku/penolong turun USD 10,4 miliar atau turun 7,27 persen YoY. Lalu, sektor barang modal turun USD 2,45 miliar atau turun 8,47 persen.
Kemudian dari sektor konsumsi, angkanya turun USD 1,65 miliar namun persentasenya naik 12,18 persen YoY.
Advertisement