Liputan6.com, Jakarta Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Salahuddin Wahid atau Gus Solah telah menjalani tindakan medis ablasi di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita. Tindakan tersebut dilakukan pada Selasa, 14 Januari 2020.
"Dan, dokter menyarankan tindakan ablasi. Ablasi itu semacam kateter yang dimasukkan ke melalui kaki ke arah jantung," terang putra tertua Gus Solah, Ipank Wahid. (Baca: Gus Solah Dirawat di Rumah Sakit Harapan Kita)
Advertisement
Tujuan ablasi adalah untuk menyetop sinyal elektrik abnormal yang menyebabkan detak jantung tak beraturan. Usai menjalani tindakan ablasi, pasien seperti Gus Solah akan menjalani masa pemulihan terlebih dahulu.
Pada ablasi kateter, umumnya pasien akan menginap semalam di rumah sakit pascatindakan, seperti dikutip WebMD.
Selama masa pemulihan di rumah sakit, perawat akan memantau detak jantung dan tekanan darah. Pasien pun harus berbaring untuk mencegah pendarahan.
Dokter akan meresepkan obat untuk mencegah pembekuan darah yang dikonsumsi biasanya sampai bulan. Lalu, hindari mandi sampai luka sembuh atau sekitar lima hari.
Saksikan juga video berikut ini:
Dilarang Angkat Beban Berat
Lalu, dilarang juga untuk:
- Angka beban berat lebih dari 5 kg
- Menarik atau mendorong benda yang berat
- Dilarang berolahraga sampai dokter memberikan izin
- Hindari mengonsumsi alkohol
Advertisement